The Alts Hotel Palembang gandeng komunitas lingkungan garap segmen milenial

id hotel,hotel alts,okupansi,hotel palembang,bank sampah,kalangan milenial

The Alts Hotel Palembang gandeng komunitas lingkungan garap segmen milenial

General Manajer The Alts Hotel Risky Darmawan di Palembang, Jumat (29/3). (Antara News Sumsel/Dolly Rosana/19)

....Memang seperti aneh, kenapa tiba-tiba hotel berkaitan dengan bank sampah dan hidroponik. Sebenarnya ini adalah pintu masuk kami ke kalangan milenial....
Palembang (ANTARA) - The Alts Hotel Palembang menggandeng komunitas lingkungan untuk menggarap segmen kalangan kawula muda atau millenial yang diperkirakan populasinya akan terus tumbuh di masa mendatang.

General Manajer The Alts Hotel Palembang Risky Darmawan di Palembang, Jumat, mengatakan, kegiatan yang menjadi strategi baru perusahaannya ini, melibatkan ratusan orang pengelola Bank Sampah dan tanaman hidroponik di Palembang.

"Memang seperti aneh, kenapa tiba-tiba hotel berkaitan dengan bank sampah dan hidroponik. Sebenarnya ini adalah pintu masuk kami ke kalangan millenial," kata Risky seusai acara pertemuan dengan komunitas.

Ia mengatakan gaya hidup sehat dan smart, aktif bermedia sosial, dan sangat menyukai hal-hal yang berbau digital sebenarnya menjadi cerminan dari The Alts Hotel masa kini.

Hotel bintang lima ini telah bertransformasi setelah berubah nama dari Grand Zuri Hotel. Meski tidak terjadi perubahan di jajaran manajemen, tapi Risky memastikan ada sesuatu yang baru dari hotel yang berada di kawasan Rajawali Palembang ini.

Hotel yang identik untuk kalangan pebisnis dengan harga sewa kamar per malam paling murah Rp750.000 ini telah melakukan perubahan-perubahan mendasar dalam interior untuk disesuaikan dengan hotel ala millenial. Untuk jenis kamar, sudah terbagi dalam superior, junior suite, deluxe, deluxe primer, deluxe kabana, dan presiden suite.

"Bahkan bisa dilihat sendiri, pegawai-pegawai kami berpakaian lebih santai. Mereka menggunakan kaos, bersepatu keds, pokoknya lebih bebas berekspresi dan tidak kaku," kata dia.

Dengan strategi baru tersebut, diharapkan dapat meningkatkan tingkat hunian hotel pada tahun ini setelah sebelumnya mencatat 70 persen.

Munculnya puluhan hotel di Palembang setelah dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2019, menurut Risky bukanlah suatu ancaman karena malahan menjadi tantangan baru. Jika membandingkan tahun 2012, Risky mengatakan saat ini bisnis hotel di Palembang jauh lebih berwarna.

"Hotel banyak, tapi sudah mempunyai segmennya sendiri. Seperti juga kami yang sudah menjadi hotel bintang lima," kata dia.