Pontianak (ANTARA News Sumsel) - Beragam cara untuk meningkatkan nilai tambah petani dan satu di antaranya bisa melalui produk olahan dari hasil pertanian tersebut.
Hal itu sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
"Di Kecamatan Raya Jaya terutama di pusat kecamatan sangat mudah menemukan beragam produk olahan yang dihasilkan masyarakat, baik dari petani sendiri yang mengelola maupun pelaku UMKM yang ada,"kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan BaratI(Kalbar), Heronimus Hero, di Pontianak, Minggu.
Dia menjelaskan bahwa di toko oleh - oleh yang berada di pinggir jalan di Rasau Jaya, produk olahan sangat beragam. "Produk olahan dari tanaman pangan dan hortikultura mendominasi di pusat oleh - oleh yang ada di Rasau Jaya. Meskipun yang segar juga ada. Jadi bagi orang luar Rasau Jaya produk olahan pertanian bisa menjadi buah tangannya," kata Heronimus.
Dia menilai, produk olahan yang dihasilkan bisa meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani atau masyarakat. Apalagi teknologi untuk pengelolahan sederhana dan produk sangat diminati masyarakat.
"Tentunya produk olahan nilai tambahnya lebih tinggi dibandingkan produk segar. Namun secara umum masing - masing segmen dan sesaui kebutuhan masyarakat," ujar Heronimus. Ia mendorong masyarakat untuk terus bangga bertani atau pun bergerak di agrobisnis.
Menurut dia, peluang kedua hal tersebut sangat besar dan terus dibutuhkan.
"Kita harus bangga bertani sebab selalu dibutuhkan. Petani memiliki peranan penting untuk bangsa ini. Petani sangat keren. Bangga bertani," kata Heronimus.
Satu di antara pemilik toko oleh - oleh di Rasau Jaya, Muslim mengatakan, produk olahan yang dijualnya merupakan produk yang dihasilkan masyarakat setempat.
Ia mengatakan, beragam oleh - oleh yang dihasilkan masyarakat seperti belasan jenis kerupuk, baik dari keladi, ubi, beras, jagung dan lainnya. Begitu juga aneka minuman, buah segar dan lainya.
"Di sini puluhan jenis produk olahan masyarakat yang kita jual. Alhamdulillah ramai peminatnya. Tentu dari luar daerah sini yang beli," ujar Muslim.
Berita Terkait
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib
Pemkot harapkan percepatan reforma agraria di Kota Palembang
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib
Pj Gubernur Sumsel luncurkan website Posko Ekonomi Kota Prabumulih
Minggu, 24 Maret 2024 14:35 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Program kebijakan ekonomi jadi sebagian paparan kinerja Pj Bupati Muara Enim di Kemendagri
Selasa, 19 Maret 2024 20:33 Wib
Diskusi TSC tekankan belanja bijak, rantai distribusi hingga diversifikasi pangan
Senin, 18 Maret 2024 7:23 Wib