Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Jumlah pendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap satu 2019 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tidak memenuhi kuota penerimaan yaitu hanya 100 orang honorer K2 yang mendaftarkan diri dari target 174 pelamar.
"Hingga pendaftaran ditutup pada 16 Februari 2019, hanya 100 orang pendaftar dari honorer K2 melamar sebagai P3K," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ogan Komering Ulu (OKU), Mirdaili di Baturaja, Selasa.
Dia menjelaskan, untuk penerimaan P3K pada tahun ini pemerintah daerah setempat menetapkan kuota sebanyak 174 pendaftar terdiri atas formasi guru sebanyak 155 orang, empat tenaga kesehatan dan 16 orang penyuluh pertanian.
Namun kata dia, kuota tersebut tidak terpenuhi karena hanya 100 pendaftar dari honorer K2 di pemerintahan daerah setempat yang mendaftarkan diri sebagai P3K terdiri atas 86 orang untuk pelamar guru dan 14 formasi penyuluh pertanian.
"Sedangkan tenaga kesehatan tidak ada satupun pelamar," jelasnya.
Menurut dia, minimnya jumlah pelamar tersebut disebabkan karena faktor pendidikan dari honorer K2 tidak sesuai dengan formasi persyaratan penerimaan pegawai P3K.
"Sejauh ini faktor pendidikan menjadi penyebab utama karena tidak sesuai dengan formasi penerimaan P3K," kata dia.
Sementara lanjut dia, untuk 100 orang?pelamar P3K yang sudah terdaftar tersebut akan melalui beberapa tahapan mulai dari verifikasi dan seleksi administrasi, ujian CAT hingga pengumuman hasil tes.
"Sesuai jadwal, tes akan digelar pada 23-24 Februari 2019," ujarnya.
Jumlah pendaftar P3K OKU tidak memenuhi kuota
Ilustrasi - Aktivitas pegawai sehari-hari (ANTARA)
