Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Presiden Joko Widodo akan memanggil BUMN Migas PT Pertamina terkait dugaan monopoli penjualan avtur yang disebut menyebabkan naiknya harga tiket pesawat sejumlah maskapai penerbangan.
"Berkaitan dengan harga tiket pesawat saya terus terang kaget dan malam hari ini saya baru tahu mengenai avtur yang ternyata avtur yang dijual di (Bandara) Soekarno-Hatta itu dimonopoli oleh Pertamina sendiri," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Puri Agung Convention Hall Jakarta, Senin malam.
Ucapan Presiden itu disambut dengan tawa oleh hadirin yang sebagian besar adalah para undangan dari industri perhotelan dan restoran di Indonesia.
Terkait dengan hal itu, Presiden akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina untuk menanyakan persoalan tersebut.
"Besok pagi saya akan undang Dirut Pertamina, pilihannya hanya satu," katanya.
Presiden menegaskan akan memberikan pilihan kepada Pertamina apakah bisa memberikan harga yang sama dengan harga internasional atau tidak.
"Kalau tidak bisa saya akan masukkan kompetitor lain sehingga terjadi kompetisi," katanya.
Presiden Jokowi mengakui harga avtur yang tinggi sangat mengganggu industri penerbangan di Tanah Air.
Hal itu secara langsung berdampak pada semakin tingginya harga tiket pesawat terbang.
Sebelumnya dalam laporannya pada acara yang sama Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani mengatakan sektor pariwisata Indonesia terganggu kinerjanya karena masalah melambungnya harga tiket pesawat.
Hal itu kata dia dipicu karena dihapuskannya harga tiket kelas promo menjadi harga normal sehingga kenaikan rata-rata harga tiket mencapai 40 persen.
"Lalu ditambah dengan sejumlah maskapai yang mengenakan kebijakan bagasi berbayar. Ini menjadikan harga tiket maskapai asing justru lebih murah," katanya.
Pada kesempatan itu Haryadi berharap peran pemerintah untuk mengatasi monopoli Pertamina dalam menjual avtur.
"Selain itu dengan bergabungnya Sriwijaya Air ke kelompok Garuda dan Citilink menjadikan di Indonesia hanya ada dua kelompok penerbangan yakni kelompok Garuda dan kelompok Lion Air sehingga mengarah pada terjadinya kartel," katanya.
Pihaknya berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan-persoalan di dunia pariwisata sehingga pariwisata Indonesia akan bisa berdaya saing tinggi.
Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Berita Terkait
Timnas lolos ke semifinal AFC, Jokowi: Sangat bersejarah!
Jumat, 26 April 2024 13:12 Wib
MK: Tak ada bukti intervensi presiden terhadap perubahan syarat pasagan calon
Senin, 22 April 2024 12:09 Wib
Presiden pesan untuk jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 9:49 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
LSI: Approval rating Presiden naik jadi 76,2 persen
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Erdogan sebut Israel lampaui Hitler karena tewaskan 14.000 anak di Gaza
Rabu, 17 April 2024 19:46 Wib
Presiden shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 16:48 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib