Persiapan Sriwijaya FC sebatas Piala Indonesia

id sfc,Hartono,Rizal Darmawan,Juprianto, Yogi Novrian, Andes Adinata, Ziko Sukmana, Fathony Ahmad,PT Sriwijaya Optimis,berita sumsel, berita palembang, a

Persiapan Sriwijaya FC sebatas Piala Indonesia

Hartono Ruslan. (ANTARA/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Persiapan Sriwijaya FC yang telah memulai latihan perdana di Palembang pada Kamis (24/1) sementara ini hanya sebatas menyiapkan tim bertanding ke Piala Indonesia, kata pelatih Hartono Ruslan.

"Saya hanya diserahi mandat untuk Piala Indonesia, belum ada pembicaraan soal Liga 2," kata Hartono di Palembang, Jumat.

Hartono yang menjadi asisten pelatih Alfredo Vera pada musim lalu mengatakan lantaran itu ia hanya fokus menyiapkan tim ke Piala Indonesia, yakni melakoni laga leg pertama babak 32 besar melawan Keluarga USU Medan di Palembang, Rabu (30/1)dan leg kedua pada 7 Februari mendatang di Medan.

Sementara itu, Sekretaris tim SFC Rizal Darmawan mengatakan sejauh ini rekrutan pemain baru yang dilakukan klub hanya sebatas untuk keperluan di Piala Indonesia.

Sementara terkait kesiapan di Liga 2, katanya, sejauh ini belum ada pembicaraan lanjutan di manajemen klub mengingat sedang proses transisi dari manajemen lama ke manajemen baru. "Kami belum bicara soal Liga 2," kata dia.

Sebelumnya, manajemen Sriwijaya FC merekrut pemain khusus untuk memperkuat tim di ajang Piala Indonesia. Pemain-pemain yang dipanggil itu merupakan para mantan pemain SFC.

Para pemain itu antara lain Mahyadi Panggabean, Ambrizal, Wijay, Bobby Satria, TA Musafri, dan Airlangga Sucipto. Dan, pemain musim lalu Dickri Yusron, Rangga Pratama, Berry Rahmada, Ichsan Kurniawan, M Rafif, Achmad Faris, Risky Dwi Ramadana.

Selanjutnya pemain eks PON Sumsel, Juprianto, Yogi Novrian, Andes Adinata, Ziko Sukmana, Fathony Ahmad, dan Juanda Priyatna, Adi Septiawan, Reza Airlangga, Deni Kristiawan, Untung dan Rizal Zuliandra, serta pemain U-19 SFC, Robbi Andika, Iqbal Mediawan, M Ilham, Budi dan Hafid Ibrahim.

Namun, pada latihan perdana Kamis (24/1) di Palembang yang dipimpin langsung Hartono Ruslan dan Herry Susilo (pelatih kiper) hanya diikuti oleh sembilan orang pemain.

Sriwijaya FC mengalami masa sulit setelah terdegradasi ke Liga 2 pada musim ini. Sejumlah pemain andalan meninggalkan klub sehingga memaksa manajemen untuk melakukan perekrutan baru demi tetap eksis di Piala Indonesia.

Proses ini harus dijalani di tengah adanya pembenahan internal di dalam manajemen klub.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri Muddai Madang menyatakan mundur dan menyerahkan mandat ke Herman Deru (Gubernur Sumsel) pada 7 Januari 2019 untuk mengurus proses penjualan saham sekaligus mengelola manajemen klub.

Menurut Rizal, dalam masa transisi ini, jajaran manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri tetap mengurus Sriwijaya FC sampai diputuskan adanya manajemen baru.

Hal ini sesuai hasil keputusan bersama dalam acara urun rembuk yang dipimpin Gubernur Sumsel Herman Deru beberapa waktu lalu.