Palembang (ANTARA News Sumsel) - PSSI menyetujui keinginan Sriwijaya FC untuk pengunduran jadwal pertandingan babak 32 besar Piala Indonesia melawan Keluarga USU Medan.
Berdasarkan surat dari PSS nomor 212/AGB/49/I-2019 tertanggal 17 Januari 2019 yang ditandatangani Ratu Tisha disebutkan SFC akan menjalani leg 1 pada 30 Januari di Palembang dan leg 2 pada 7 Februari di Medan.
Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid di Palembang, Jumat, mengatakan berdasarkan surat balasan ini artinya permohonan SFC yang meminta diundur dua bulan justru hanya disetujui satu pekan.
"Sebenarnya kami berharap PSSI bisa memahami kondisi yang sedang terjadi di klub kami saat ini. Tapi hanya direspon untuk diundur satu pekan, terkait ini saya akan lapor dulu pimpinan," kata dia.
Sebelumnya SFC melayangkan surat ke PSSI pada 15 Januari 2019 untuk dijadwalkan ulang pertandingan SFC melawan Keluarga USU Medan pada 22 Januari 2019 di leg pertama dan 30 Januari 2019 di leg kedua.
Ia permintaan manajemen klub didasari sejumlah hal penting yang terjadi di dalam pengelolaan Sriwijaya FC. Pertama, adanya peralihan saham mayoritas SFC pada 14 Januari 2019.
Kedua, adanya kegiatan persiapan dan pelaksanaan konsolidasi serta perubahan komposisi manajemen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang akan dilaksanakan PT SOM.
"Sebenarnya, kami mengharapkan PSSI bisa merespon positif keinginan kami ini, karena sejatinya Sriwijaya FC ingin tetap eksis berkompetisi Piala Indonesia, dan Liga 2 pada musim kompetisi baru ini," kata dia.
Sebelumnya, pada Senin (14/1) malam, komisaris utama yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama PT SOM Munddai Madang menyatakan mundur dalam pengelolaan klub Sriwijaya FC.
Pernyataan itu disampaikan Muddai melalui Sekretaris Daerah Nasrun Umar dalam acara urun rembuk bersama tokoh sepak bola Sumsel di Hotel Horison Palembang.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sambutannya meminta Muddai untuk mundur dalam pengeloan Sriwijaya FC demi kebaikan dan meredam konflik. Permintaan gubernur itu diterima oleh Muddai dengan menyatakan dirinya langsung menyerahkan pengelolaan ke Herman Deru. Sedangkan untuk saham yang dimiliki, sementara ini Muddai menyerahkan mandat ke Herman Deru sebagai pribadi (bukan gubernur) untuk mengambilalihnya.
Sekda Nasrun Umar mengatakan, untuk peralihan aset dan lainnya akan segera diselesaikan, termasuk pihak mana yang akan ditunjuk mengelola SFC ke depan.
Berita Terkait
Ratu Tisha: Rumput empat stadion sudah teruji dan diapresiasi
Senin, 13 November 2023 7:05 Wib
"Voter" sebut pemilihan waketum PSSI diulang atas permintaan Iwan Bule
Kamis, 16 Februari 2023 16:46 Wib
Ratu Tisha tak lagi jadi anggota Komite Kompetisi AFC
Sabtu, 25 Juli 2020 8:49 Wib
Anggota Exco minta Waketum PSSI pahami Statuta terkait Sekjen
Jumat, 17 April 2020 8:07 Wib
Pembina Persija nilai kinerja Ratu Tisha sangat baik
Selasa, 14 April 2020 16:55 Wib
PSSI belum tunjuk sekjen baru pengganti Ratu Tisha
Selasa, 14 April 2020 2:07 Wib
Ratu Tisha mundur Sekjen PSSI, Menpora: Tak boleh ganggu persiapan Piala Dunia U-20
Senin, 13 April 2020 23:26 Wib
Ratu Tisha akui sudah laporkan evaluasi kinerja McMenemy
Jumat, 18 Oktober 2019 18:13 Wib