Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Maskapai Lion Air belum mengenakan tarif bagasi yang seharusnya berlaku mulai Selasa (8/1), karena diwajibkan melakukan sosialisasi terlebih dahulu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Masih bisa datang ke bandara dan belum dipungut," kata Direktur Operasi Lion Air Group Daniel Putut saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya akan mengikuti instruksi Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk melakukan sosialisasi selama dua minggu atau 14 hari sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhitung sejak izin penyesuaian pelayanan tersebut dikeluarkan oleh regulator.
"Kita sosialisasikan selama dua minggu sejak hari ini. Nanti Pak menteri sampaikan seperti itu. Jadi kita akan coba patuh sama instruksi dari Kementerian Perhubungan," katanya.
Sementara itu, persetujuan perubahan SOP pelayanan penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi baru diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara per hari ini, Selasa (8/1).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti menyatakan pihak Lion Air dan Wings Air bisa mengenakan tarif bagasi setelah sosialisasi yang dilakukan minimal dua minggu.
"Setelah lakukan sosialisasi selama 14 hari atau dua minggu sejak perubahan 'standard operating procedure' , Lion Air dan Wings Air dapat mulai memungut biaya atas bagasi tercatat penumpangnya," katanya.
Ketentuan mengenai Bagasi Tercatat diatur dalam Pasal 22, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 185 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, di mana setiap maskapai dalam menentukan standar pelayanan memperhatikan kelompok pelayanan yang diterapkan masing-masing maskapai, termasuk kebijakan bagasi tercatat.
Pelayanan maskapai penerbangan terkait penanganan bagasi tercatat disesuaikan dengan kelompok pelayanannya.
Lebih lanjut, Polana menjelaskan bahwa Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dalam memberikan pelayanan wajib menyusun standar operasional prosedur (Standard Operating Procedure/SOP) dalam Bahasa Indonesia yang mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
Demikian pula untuk setiap perubahan SOP wajib mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
Berita Terkait
Lion Jakarta-Pontianak pilih mendarat di Batam
Sabtu, 9 Maret 2024 2:05 Wib
Lion Air rute Bengkulu-Jakarta mendarat di Palembang dampak cuaca buruk
Selasa, 9 Mei 2023 22:12 Wib
Lion Air: Sejumlah penerbangan dari Palembang alami keterlambatan
Kamis, 4 Mei 2023 7:55 Wib
Gegara ponsel berasap, pesawat Lion Air batal terbang
Minggu, 26 Februari 2023 8:45 Wib
Lion Air berikan pendidikan gratis pramugari dan pramugara
Senin, 20 Februari 2023 18:52 Wib
Lion Air Jakarta-Bengkulu mendarat di Palembang dampak cuaca buruk
Minggu, 12 Februari 2023 8:14 Wib
Lion Air selidiki soal pesawat tabrak garbarata Bandara Mopah Merauke
Kamis, 26 Januari 2023 13:15 Wib
Album Beyonce dirilis akhir Juli 2022
Jumat, 17 Juni 2022 11:10 Wib