Pertamina pastikan digitalisasi SPBU Sumsel rampung 2019

id SPBU,pertamina,berita sumsel,berita palembaga,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Pertamina pastikan digitalisasi SPBU Sumsel rampung 2019

SPBU. (Dokumen foto Pertamina/i016/18/)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan memastikan digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Sumatera Selatan bakal rampung pada pertengahan 2019.

General Manager PT Pertamina (Persero) MOR II Sumbagsel Primarini di Palembang, Sumatera Selatan, Senin, mengatakan bahwa pihaknya secara bertahap melakukan digitalisasi untuk SPBU yang beroperasi di Sumsel.

"Setelah digitalisasi itu selesai baru kami lanjutkan menerapkan My Pertamina dalam transaksi di SPBU yang ada," kata dia. Prima memaparkan saat ini pihaknya baru menyelesaikan digitalisasi SPBU Coco atau yang dikelola perseroan di mana terdapat 3 lokasi di Sumsel.

Sementara ini, terdapat 147 SPBU yang tersebar di Sumatera Selatan di mana 35 SPBU berada di Kota Palembang. Ia menjelaskan dalam digitalisasi SPBU juga telah mencakup penggunaan My Pertamina sebagai alat pembayaran elektronik.

Jadi My Pertamina ini dikemas dalam bentuk aplikasi dan kartu uang elektronik yang telah terdaftar dan diawasi Bank Indonesia, kata dia. Ia menjelaskan My Pertamina berfungsi sebagai cashless payment (sistem pembayaran non-tunai), serta sarana pelanggan untuk mendapatkan point dan reward.

"Kami mencatat sudah ada 300.000 kartu My Pertamina yang telah teregistrasi di Sumsel dan kami optimistis jumlah ini akan terus meningkat karena di sana ada program loyalty pelanggan," ujar dia. Digitalisasi SPBU merupakan upaya Perseroan untuk hadir melayani pelanggan di seluruh Indonesia secara maksimal.

Pertamina juga mendukung program Pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) atau cashless society melalui pembayaran digital. Digitalisasi SPBU ini meliputi penyediaan infrastruktur digital SPBU, Data Center dan Connectivity di 5.518 SPBU atau 75.000 nozzle di seluruh Indonesia, hingga pemeliharaan (maintenance) selama jangka waktu perjanjian.