Dapur minyak mentah ilegal di Muratara terbakar

id Minyak mentah,Kebakaran,Minyak,Muratara

Dapur minyak mentah ilegal di Muratara terbakar

Sisa puing bekas terbakarnya pondok pengolahan minyak mentah ilegal milik warga di Desa Pantai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (29/11/2018). (ANTARA News Sumsel/Rahmat A/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Sebuah pondok yang merupakan dapur pengolahan minyak mentah ilegal milik warga di Desa Pantai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan terbakar.

"Kejadiannya kemarin (28/11), tidak ada korban jiwa, hanya ada satu orang yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar di bagian kaki kanannya," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Haidir Kalingi, Kamis.

Menurut dia, setelah pihaknya turun ke lokasi, ditemukan ada sekitar 50 orang yang mengelola minyak mentah ilegal di sana, namun minyak-minyak tersebut bukan berasal dari dalam wilayah Kabupaten Muratara.

"Menurut pengakuan warga yang mengelola di sana, minyak mentah itu dibeli dari Desa Keban dan Kemang, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin," kata Haidir.

Lanjutnya, setelah dibeli minyak mentah itu dibawa ke Desa Pantai, Muratara untuk dimasak menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar secara ilegal, namun tidak dipasarkan di wilayah Kabupaten Muratara.

"Pemasarannya juga bukan diedarkan di wilayah kami, tapi pembelinya yang datang sendiri ke Desa Pantai ini dari Provinsi Jambi," ujar Haidir.

Sementara itu, Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro, melalui Kapolsek Rupit, AKP Yulfikri membenarkan adanya kebakaran pondok atau dapur pengolahan minyak mentah di Desa Pantai, Muratara tersebut.

"Setelah mengetahui kejadian, kami langsung ke TKP, ternyata puing-puingnya sudah dibersihkan, upaya kami memasang garis polisi, mengecek kondisi korban di rumah sakit, serta memeriksa saksi-saksi," ujarnya.

Lanjut Kapolsek, menurut pengakuan saksi mata yang melihat kejadian itu menceritakan kebakaran bermula saat pemasak minyak sedang menghidupkan mesin genset, namun setelah mesin menyala kondisinya tidak normal.

Tidak lama kemudian, secara tiba-tiba ada sebuah percikan api menyambar gas minyak hingga menyebabkan bangunan pondok terbakar dan satu orang mengalami luka bakar pada bagian kaki kanan.

"Korban langsung dibawa warga ke rumah sakit, terus apinya langsung dipadamkan oleh warga di sekitar situ menggunakan peralatan seadanya," jelas Kapolsek.