Palembang (ANTARA News Sumsel) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan akan membagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam beberapa zona berdasarkan lokasi kabupaten/kota untuk mengoptimalkan upaya pengendalian.
Analisis Fungsi Koordinasi dan Komisi Kebijakan BI Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Rendra Prasetya Kiswono di Palembang, Sabtu, mengatakan, melalui pembagian zona ini diharapkan persoalan terkait keterbatasan SDM dan begitu luasnya wilayah jangkauan dapat terselesaikan.
"TPID Sumsel saat ini memperhatikan kinerja di 17 kabupaten/kota sekaligus. Ini dinilai terlalu luas, dan sedikit merepotkan karena SDM kami sangat terbatas. Jika mau pantauan ke lokasi untuk berkoordinasi, tentunya sedikit memakan waktu juga," kata Rendra.
Ia mengatakan, BI sebagai Ketua TPID akan membagi dalam lima zona, yakni zona 1 (Palembang, Ogan Ilir, dan Banyuasin), zona 2 (Prabumulih, Penukal Abab Lematang Ilir, dan Muaraenim), zona 3 (Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin), zona 4 (Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang), dan zona 5 (Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan).
Melalui pembagian zona ini, BI dapat berkoordinasi dengan seluruh TPID kabupaten/kota secara efektif dan efisien dari sisi waktu dan SDM.
Selain itu, dapat memperkecil "gap" antara satu kabupaten/kota dengan yang lain sehingga terjadi pemahaman dan implementasi yang sama terkait TPID.
Kemudian, lanjut dia, dapat juga menjadi sarana untuk melihat potensi kerja sama antar daerah khususnya dalam pemenuhan pasokan bahan pokok dan pembangunan infrastruktur.
"Selain itu, dapat juga menjadi acuan dalam pembangunan infrastruktur dalam rangka memperlancar arus distribusi barang," ujar dia.
Sejauh ini dengan pola yang lama, BI mampu mengendalikan inflasi sesuai dengan target. Berdasarkan data pada Oktober 2018 tercatat inflasi Sumsel 2,65 persen atau sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,60 persen.
"Dengan capaian ini, BI optimistis dapat mencapai target inflasi hanya 3,5 persen plus minus 1,0 persen hingga akhir tahun," ujar dia.
Berita Terkait
Skuad Indonesia U-17 intip pertandingan Jepang kontra Thailand
Selasa, 7 Mei 2024 22:53 Wib
Kemhan: Indonesia sesuaikan pembayaran jet tempur KF-21, bukan minta pemotongan
Selasa, 7 Mei 2024 13:02 Wib
Kunjungi Sumsel, Delegasi Kedubes Kanada bahas pembangunan berkelanjutan
Selasa, 7 Mei 2024 8:42 Wib
Pupuk Indonesia sosialisasi penambahan alokasi pupuk subsidi wilayah Sumsel
Senin, 6 Mei 2024 23:14 Wib
Ji Chang-wook akan temui penggemar di Indonesia pada 12 Mei
Senin, 6 Mei 2024 12:38 Wib
Timnas U-23 tiba di Paris mainkan pertandingan playoff
Senin, 6 Mei 2024 11:06 Wib
Chen hibur penggemar di Saranghaeyo Indonesia 2024
Minggu, 5 Mei 2024 15:00 Wib
Indonesia berpeluang kawinkan Piala Thomas dan Uber
Sabtu, 4 Mei 2024 23:40 Wib