Penggunaan krim pemutih harus pengawasan dokter

id krim,pemutih wajah,kulit,pigmen

Penggunaan krim pemutih harus pengawasan dokter

Krim wajah (ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Penggunaan krim pemutih harus dilakukan dibawah pengawasan dokter kulit dan kelamin karena obat ini bekerja tergantung jenisnya, ada yang bekerja mengurangi sel melanosit penghasil warna kulit, atau obat yang mengurangi produksi pigmen warna kulit.  
 
"Krim pemutih adalah krim yang dapat mengurangi pigmen kulit. Efek krim pemutih bersifat individual, lama pemakaian tergantung respon kulit seseorang terhadap obat tersebut. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter SPKK saat memutuskan untuk melakukan perawatan kulit," ujar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Dr Mohammad Hoesin, dr Yuli Kurniawati, SpKK, Jumat. 

Menurut Yuli, perawatan kulit yang baik harus dikerjakan secara rutin tergantung kelainan yang dialami setiap pasien. Kebanyakan masyarakat menganggap perawatan kulit dengan menggunakan krim pemutih menjadi kecanduan atau ketergantungan.

Padahal secara fisiologis kulit merupakan organ tubuh yang terdiri dari sel-sel kulit yang dinamis, hidup dan selalu regenerasi setiap 20-28 hari. "maka penggunaan krim perawatan kulit termasuk krim pemutih dapat membantu pencegahan penumpukan sel-sel kulit mati di permukaan kulit kita yang menyebabkan kulit menjadi kusam," kata dia. 

Selain itu penggunaan sunblok atau tabir surya sangat dibutuhkan untuk mencegah efek negatif sinar matahari terhadap kerusakan sel kulit. Gunakan selalu tabir surya setiap pagi dan siang hari. 

Hal yang paling penting pula adalah selalu menjaga kebersihan kulit, sebaiknya sebelum tidur malam kulit wajah harus dalam keadaan bersih, bebas dari sisa-sisa make up atau bedak, setelah itu gunakan krim perawatan kulit pada malam hari.

Dia menambahkan kulit putih justru rentan terhadap efek sinar matahari, mudah timbul proses kulit menua  antara lain berupa frekles (bercak kecoklatan pada kulit) yang sulit pulih, Keratosis seboroik ). 

"Kulit bewarna kecoklatan atau sawo matang justru merupakan kulit sehat. Pigmen atau zat warna kulit kita merupakan tabir surya alami. Apapun warna kulit kita yang penting adalah harus dirawat kebersihannya," tutupnya.