Lubuklinggau (ANTARA News Sumsel) - Puluhan siswa Sekolah Dasar dari Yayasan Baitu Ala Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, melakukan aksi demo menolak pembangunan tembokdi wilayah tempat mereka sekolah, karena dianggap menghambat proses belajar mengajar.
"Tanah tersebut milik pemerintah daerah, kenapa ada warga yang mengakuinya dan sampai membangun tembok," kata wali murid Joni Beri yang ikut berdemo kepada media, Jumat.
Dilajutkannya, tanah tersebut itu adalah milik pemerintah yang diperuntukan untuk pendidikan.
Selain SD, tanah tersebut rencananya juga untuk pembangunan gedung SMP, namun karena ada pembangunan itu dapat menghambat proses belajar.
"Sebab itu hari ini kita melakukan aksi, agar pembangunan tersebut dibatalkan sampai ada kejelasan tanah tersebut milik siapa," tegasnya.
Dikatakannya, apabila nantinya masih terus dibangun, maka langkah selanjutnya adalah proses hukum.
Sementara, pemilik tanah Ilyas mengaku pihaknya tidak pernah menghalangi siswa untuk sekolah, apabila yayasan merasa tanah tersebut miliknya silakan dibawah keranah hukum.
"Tujuan kami memagar untuk membatasi hak kami, namun dengan adanya demo ini, pekerjaan pembangunan akan tetap dibangun," tutupnya.
Berita Terkait
Kejari Lubuklinggau tetapkan tersangka korupsi makan siswa tahfidz
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
Babinsa Kodim 0406/LL bantu siswa di Muratara menyeberangi sungai
Kamis, 25 April 2024 23:41 Wib
SMA Negeri favorit di Palembang sosialisasikan PPDB untuk cegah salah komunikasi
Kamis, 18 April 2024 10:43 Wib
Disdik Sumsel tetapkan 50 persen PPDB jalur zonasi
Senin, 15 April 2024 17:55 Wib
Siswa Sekolah Cikal raih tiga medali emas ajang "Moose Game" 2024
Senin, 1 April 2024 10:56 Wib
Pemkab Muba gandeng Tel-U Bandung untuk program bea siswa gratis
Sabtu, 23 Maret 2024 10:25 Wib
Ikut kenaikan tingkat penck silat, seorang santri di Lampung meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 16:09 Wib
Polisi meringkus oknum guru cabuli belasan siswa
Kamis, 29 Februari 2024 18:22 Wib