Lubuklinggau (ANTARA News Sumsel) - Puluhan siswa Sekolah Dasar dari Yayasan Baitu Ala Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, melakukan aksi demo menolak pembangunan tembokdi wilayah tempat mereka sekolah, karena dianggap menghambat proses belajar mengajar.
"Tanah tersebut milik pemerintah daerah, kenapa ada warga yang mengakuinya dan sampai membangun tembok," kata wali murid Joni Beri yang ikut berdemo kepada media, Jumat.
Dilajutkannya, tanah tersebut itu adalah milik pemerintah yang diperuntukan untuk pendidikan.
Selain SD, tanah tersebut rencananya juga untuk pembangunan gedung SMP, namun karena ada pembangunan itu dapat menghambat proses belajar.
"Sebab itu hari ini kita melakukan aksi, agar pembangunan tersebut dibatalkan sampai ada kejelasan tanah tersebut milik siapa," tegasnya.
Dikatakannya, apabila nantinya masih terus dibangun, maka langkah selanjutnya adalah proses hukum.
Sementara, pemilik tanah Ilyas mengaku pihaknya tidak pernah menghalangi siswa untuk sekolah, apabila yayasan merasa tanah tersebut miliknya silakan dibawah keranah hukum.
"Tujuan kami memagar untuk membatasi hak kami, namun dengan adanya demo ini, pekerjaan pembangunan akan tetap dibangun," tutupnya.
Berita Terkait
Pemkab Muba gandeng Tel-U Bandung untuk program bea siswa gratis
Sabtu, 23 Maret 2024 10:25 Wib
Ikut kenaikan tingkat penck silat, seorang santri di Lampung meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 16:09 Wib
Polisi meringkus oknum guru cabuli belasan siswa
Kamis, 29 Februari 2024 18:22 Wib
Disdik Palembang larang sekolah gelar acara perpisahan siswa
Selasa, 27 Februari 2024 15:57 Wib
Polisi tangani kasus perundungan siswa salah satu sekolah di Tangsel
Senin, 19 Februari 2024 14:53 Wib
Siswa Dikma Tamtama TNI-AD uji ketahanan fisik dan mental
Sabtu, 17 Februari 2024 11:31 Wib
Disdik OKU liburkan siswa sekolah selama pelaksanaan fogging
Rabu, 24 Januari 2024 22:36 Wib
Siswa SD dipulangkan karena terganggu bau gas kimia di Cilegon
Selasa, 23 Januari 2024 14:52 Wib