Mekkah (ANTARA News Sumsel) - Jamaah haji Indonesia mulai bergerak menuju Muzdalifah dari Padang Arafah secara bergelombang untuk melaksanakan wajib haji menginap sebentar (mabit) di kawasan itu.
Berdasarkan pantauan Antara di Arafah, Senin waktu setempat, jamaah diangkut bus taraduddi atau kendaraan pengangkut kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Pengangkutan itu dilakukan secara berkala sampai semua jamaah reguler yang jumlahnya hampir 204 ribu berada di Muzdalifah.
Adapun kegiatan ibadah jamaah di Muzdalifah adalah memperbanyak doa, mengambil kerikil untuk jumrah dan kegiatan lainnya.
Saat di kawasan Muzdalifah, jamaah tidak mendapatkan fasilitas tenda karena durasi mabit itu relatif sebentar. Paling lama adalah mulai selepas maghrib hingga tengah malam waktu setempat.
Setelah cukup untuk mabit, jamaah akan bergerak ke Mina menggunakan bus taraduddi guna beristirahat lagi sebentar sebelum melakukan wajib haji melempar batu ke Jamarat (jumrah) pada 10 Dzulhijah atau bertepatan dengan Selasa (21/8).
Saat di Jamarat, jamaah akan melakukan Jumrah Aqabah dengan tujuh lemparan kerikil yang telah diambil di Muzdalifah. Tujuh lemparan itu harus kena sasaran sehingga disarankan agar jamaah membawa lebih dari tujuh batu.
Berita Terkait
Kemenag minta masyarakat waspada modus penipuan berangkat haji tanpa antrean
Rabu, 24 April 2024 11:56 Wib
Kloter pertama haji Embarkasi Palembang berangkat 12 Mei 2024
Jumat, 19 April 2024 23:05 Wib
329 calonjamaah haji Riau lunasi Bipih tahap kedua
Selasa, 26 Maret 2024 11:34 Wib
6.953 jemaah calon haji Sumsel tuntas lunasi Bipih
Selasa, 19 Maret 2024 20:30 Wib
Kemenag OKU Timur perpanjang pelunasan BPIH
Kamis, 22 Februari 2024 14:59 Wib
Kemenag OKU ingatkan calon haji segera lunasi Bipih
Jumat, 9 Februari 2024 17:45 Wib
Kemenag OKU Selatan buka proses pelunasan Bipih
Senin, 5 Februari 2024 16:50 Wib
Lebih dari 113 ribu orang telah lunasi biaya haji 2024
Kamis, 1 Februari 2024 10:35 Wib