Surabaya (ANTARA News Sumsel) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa negara akan menjamin biaya pengobatan dan perawatan para korban aksi peledakan bom di tiga gereja di Surabaya.
"Negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Surabaya, Minggu.
Pernyataan Presiden disampaikan setelah ia menjenguk para korban luka akibat serangkaian bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Presiden tampak sangat prihatin dan menyesalkan peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka dari kalangan masyarakat bahkan anak-anak yang tidak berdosa.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan yang timbul untuk keperluan perawatan para korban akan ditanggung pemerintah.
Presiden sekaligus mendoakan agar para korban luka segera pulih dan sembuh sementara mereka yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini," kata Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Berita Terkait
Polisi: Nelayan jangan gunakan bom saat melaut
Selasa, 26 Maret 2024 11:53 Wib
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:35 Wib
Sembilan tewas akibat Israel mengebom truk bantuan di Gaza tengah
Senin, 4 Maret 2024 10:29 Wib
Pj Bupati Banyuasin cek pengerjaan saluran air ke Sungai Bom Berlian
Sabtu, 13 Januari 2024 14:34 Wib
Serangan teror di Iran adalah bom bunuh diri
Jumat, 5 Januari 2024 14:00 Wib
Tayang hari ini, film "13 Bom Di Jakarta" rilis trailerfinal
Kamis, 28 Desember 2023 12:24 Wib
Pabrik gandum terbesar dan satu-satunya Gaza tutup akibat bom Israel
Senin, 20 November 2023 11:01 Wib
Pengelola Koja Trade Mal lapor polisi usai dapat ancaman bom
Kamis, 2 November 2023 15:21 Wib