Jakarta (ANTARA) - Pengelola Koja Trade Mal melapor ke personel Kepolisian Sektor (Polsek) Koja, Jakarta Utara usai mendapat ancaman bom yang dikirim pada Kamis pagi.
"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek Instagram (IG) kami IG promosi mengenai gedung dan keramaian. Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari follower yang biasanya mengikuti kegiatan kami, namanya si-X lah begitu ya, di dalamnya ada capture (tangkapan layar) unggahan di X.com berupa ancaman, 'eh nanti di sekitar ini ada bom'," kata Direktur Operasional Koja Trade Mall Yogi Suprayogi ditemui di lokasi, Kamis.
Karena ada ancaman, Yogi mengaku lebih berhati-hati menindaklanjuti pesan yang dikirim ke media sosial perusahaan itu.
Meski itu sebuah tangkapan layar dari warganet biasa, tangkapan layar itu tetap disikapi dengan hati-hati oleh manajemen.
"Kami tidak boleh menanggapi itu, kemudian dianggap enggak ada. Kami langsung memberikan informasi ke Pak Kapolsek," kata Yogi.