Jakarta (ANTARA) - Pengelola Koja Trade Mal melapor ke personel Kepolisian Sektor (Polsek) Koja, Jakarta Utara usai mendapat ancaman bom yang dikirim pada Kamis pagi.
"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek Instagram (IG) kami IG promosi mengenai gedung dan keramaian. Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari follower yang biasanya mengikuti kegiatan kami, namanya si-X lah begitu ya, di dalamnya ada capture (tangkapan layar) unggahan di X.com berupa ancaman, 'eh nanti di sekitar ini ada bom'," kata Direktur Operasional Koja Trade Mall Yogi Suprayogi ditemui di lokasi, Kamis.
Karena ada ancaman, Yogi mengaku lebih berhati-hati menindaklanjuti pesan yang dikirim ke media sosial perusahaan itu.
Meski itu sebuah tangkapan layar dari warganet biasa, tangkapan layar itu tetap disikapi dengan hati-hati oleh manajemen.
"Kami tidak boleh menanggapi itu, kemudian dianggap enggak ada. Kami langsung memberikan informasi ke Pak Kapolsek," kata Yogi.
Berita Terkait
Pertamina ikut sertakan mitra binaan dalam Trade Expo Indonesia 2024
Sabtu, 12 Oktober 2024 19:54 Wib
Wahyu Kenzo di vonis 10 tahun penjara
Jumat, 19 Januari 2024 16:35 Wib
Riset: 88 persen masyarakat berencana belanja di Ramadhan 2023
Rabu, 11 Januari 2023 15:57 Wib
Pemerintah optimistis menang dalam gugatan sawit RED II di WTO
Selasa, 1 November 2022 16:01 Wib
BNI kembali adakan Regional Trade Talk Series di Medan dorong ekspor UMKM
Rabu, 25 Mei 2022 10:53 Wib
Kementerian ESDM inisiasi perdagangan karbon kurangi emisi
Sabtu, 23 Oktober 2021 8:47 Wib
Produk busana UKM Indonesia tampil di MAGIC Fashion Trade Show AS
Sabtu, 14 Agustus 2021 13:08 Wib
Teknologi Selandia Baru siap dukung operasi manufaktur mamin Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 20:32 Wib