Dirjen Perkeretaapian tinjau gerbong LRT Palembang

id lrt,gerbong lrt,dirjen perkeretapian,kereta api ringan,gerbong lrt tiba di palembang

Dirjen Perkeretaapian tinjau gerbong LRT Palembang

Dirjen Perkeretaapian Zulfikri (dua kiri) didampingi General Manager Pelindo II Cabang Palembang Agus Edi Santoso (dua kanan) mengecek rangkaian LRT di Pelabuhan Boom Baru, Rabu (11/4) malam. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/18)

....Yang menjadi pikiran utama selanjutnya adalah bagaimana sarana dan prasarana LRT ini bisa sinkron satu sama lain....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri didampingi GM Pelindo Boom Baru Palembang Agus Edi Santoso, Rabu (11/4) malam meninjau langsung dua gerbong kereta api ringan atau "Light Rail Transit" (LRT) yang sudah tiba di pelabuhan itu.

"Malam ini kami mampir untuk melihat dua trainset LRT yang dikirim PT Inka Madiun, Jawa Timur. Ini lebih cepat dari rencana semula yang menjadwalkannya tiba di Palembang tanggal 14 April2018," ujar Zulfikri.

Ia menjelaskan bahwa dua gerbong LRT  ini sebagai awal dari trainset yg akan dioperasikan pada jalur LRT Palembang.

Uji statistik bagi dua trainset ini terlebih dahulu sudah dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Madiun tempat kereta LRT ini diproduksi.

Untuk trainset ini akan segera dibawa ke Depo LRT yang berlokasi di Jakabaring untuk disetting.  

"Besok (Kamis) kami akan mengecek kesiapan depo di sana beberapa track sudah disiapkan," ungkap dirjen yang dilantik November 2017.
Interior dalam rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) atau Kereta api ringan yang disimpan di Pelabuhan Boom Baru Palembang,Sumsel, Rabu (11/4). Interior dan bentuk Trainset LRT ini mengikuti desain kereta di Jepang dan Korea. ( ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/18)

Kereta buatan anak bangsa ini diproduksi  PT Industri Kereta Api (INKA) akan disetting dan dites.

Sebagai produk baru  PT INKA akan mengawal setting dari dua trainset ini.

"Yang menjadi pikiran utama selanjutnya adalah bagaimana sarana dan prasarana LRT ini bisa sinkron satu sama lain," ujarnya.

Secara bertahap enam trainset lainnya akan didatangkan. Menurut rencana pada bulan Juli LRT sudah bisa dioperasikan sesuai target.

Untuk listrik sebagai penggerak utama kereta ini dipastikan dipasok oleh Gardu Jakabaring.

"Untuk operasionalnya LRT membutuhkan pasokan listrik 750 Vdc," paparnya.

Dalam operasionalnya nanti LRT akan ditangani oleh PT KAI, untuk itu juga PT KAI akan mengadakan rekrutmen untuk tenaga pelayanan LRT Palembang.

Spesifikasi LRT menurut Zulfikri lebih tinggi karena mesin yang bekerja secara otomatis. Untuk kereta LRT Jadebobek ada interaksi "rolling stocking" kereta sehingga pengaturannya lebih otomatis, sementara LRT Palembang sepenuhnya masih dikendalikan oleh masinis.

Tarif LRT untuk perintis saat ini akan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah.

"Pemerintah memberi semacam subsidi harga tiket, sementara ini kami masih melakukan kajian tentang tarif," ujar dia.

Konsep tarif ini menurut dia akan dimatangkan setelah Asian Games 2018.

LRT ini pun nantinya diharapkan tidak hanya menjadi transportasi bandara tapi juga mengurangi kemacetan di Kota Palembang.

"Akan menjadi transportasi massal yang berintegrasi dan cukup penting dinikmati masyarakat," ujarnya. (FN*I016)