Mataram (ANTARA News Sumsel)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam mengatakan, jemaah calon haji musim hari 2018 diwajibkan menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Aturan itu mulai diberlakukan tahun ini, setelah adanya regulasi dan kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan seusai penutupan kegiatan bimbingan manasik haji gratis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mataram bekerja sama dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram.
Dikatakan, pembuatan BPJS Kesehatan ini diwajibkan kepada jemaah yang belum menjadi anggota BPJS.
Berdasarkan informasi dari BPJS Kesehatan, dari 773 orang calon haji asal Kota Mataram tahun 2018, sekitar 250 orang sudah menjadi peserta BPJS Kesehan, yang rata-rata berasal dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Sisanya, sebelum penyetoran lunas biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), jemaah yang belum menjadi anggota BPJS Kesehatan bisa segera mengurusnya.
"Kita tidak ingin ada kendala ketika jemaah sudah berada di asrama haji," ujarnya.
Menurutnya, kewajiban memiliki kartu BPJS kesehatan tersebut karena belajar dari pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, dimana banyak jemaah haji yang masuk asrama embarkasi membutuhkan pelayanan-pelayanan kesehatan.
Misalnya, kasus salah seorang haji asal Kota Mataram yang mengalami penyakit gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah sehingga membutuhkan biaya yang besar.
"Dalam kondisi peserti itu, jemaah haji tidak bisa dipaksakan untuk terus menerus mengeluarkan uang sehingga terkesan memberatkan jemaah," ujarnya.
Begitu juga dengan kasus-kasus lainnya yang dialami jemaah lain yang selama proses pemeriksaan kesehatan ditingkat puskesmas membutuhkan pengobatan lebih lanjut.
"Terkait dengan itu, peran dari BPJS Kesehatan dinilai penting dan BPJS menyatakan siap membantu jemaah," katanya.
Untuk besaran premi, kata Burhanul, sama dengan anggota BPJS umum lainnya, dan besaran premi yang dibayarkan sesuai dengan kelasnya masing-masing.
"Penggunaan PBJS, diharapkan bisa terus berlanjut dan setelah pulang dari Tanah Suci, diharapkan jemaah tetap menyetorkan premi dan menjadi anggota aktif BPJS Kesehatan," katanya.
(T.KR-NKL/B. Suyanto)
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Ratusan personel Polres OKU jalani pemeriksaan kesehatan
Minggu, 21 April 2024 14:54 Wib
TP PKK Palembang gelar halal bihalal dan pembinaan anggota
Jumat, 19 April 2024 16:27 Wib
Sekda Muara Enim hadiri silaturahim dengan insan kesehatan
Rabu, 17 April 2024 14:25 Wib
Manfaat "tidur singkat" bagi kesehatan selama ikuti arus mudik
Sabtu, 13 April 2024 13:57 Wib
Dinkes OKU Timur siapkan posko kesehatan di jalur mudik
Selasa, 9 April 2024 8:22 Wib
Dokter Polres OKU siaga di posko mudik
Minggu, 7 April 2024 22:04 Wib
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:40 Wib