Tercatat 48 kasus balita di Langkat kekurangan gizi

id kekurangan gizi,bayi kurang gizi,makanan bergizi, kurang gizi kronis,berita sumsel,berita palembang,Dinas Kesehatan,angkat Ansari, di Stabat

Tercatat 48 kasus balita di Langkat kekurangan gizi

Dokumentasi- bayi kekurangan gizi. (ANTARA/dok)

Langkat, Sumut (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara mencatat sebanyak 48 kasus balita kekurangan gizi kronis di daerah tersebut sehingga berpengaruh pada pertumbuhan tinggi dan berat anak yang kerdil (stunting).

"Dari 48 kasus yang ditemukan, 23 kasus di Kecamatan Padang Tualang, sisanya di beberapa kecamatan lainnya," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Langkat Ansari, di Stabat, Selasa.

Menurut dia, saat ini Dinas Kesehatan tengah melakukan penanganan terkait kasus tersebut bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait.

"Kita sudah melakukan rapat koordinasi lintas instansi untuk penanganan kasus ini. Nantinya balita dengan kondisi tubuh kerdil akan kita berikan kartu BPJS Kesehatan," katanya.

Selain itu juga dilakukan pemberian makanan tambahan baik kepada anak, ibu hamil, balita, yang akan dipantau Puskesmas maupun posyandu yang ada di setiap desa maupun kecamatan.

Sementara itu, Gunawan Mulya salah satu orang tua penderita tubuh kerdil, Ramadani yang merupakan warga Desa Padang Tualang Kecamatan Padang Tualang, mengatakan berat badan anaknya hanya delapan kilogram dengan tinggi badan berkisar 50 centimeter saja.

"Kondisi ini diderita sejak lahir hingga usianya sekarang menginjak tiga tahun," katanya.      

Gunawan Mulya mengaku tidak mengetahui kondisi anaknya yang menderita tubuh kerdil, ia hanya menduga pertumbuhan anaknya itu disebabkan faktor keturunan.

Namun pihak Puskesmas Padang Tualang mengatakan kalau anaknya  menderita tubuh kerdil setelah berusia tiga tahun dan memberikan asupan biskuit saat dibawa ke puskesmas yang ada di daerah itu.
(T.KR-IFZ/D. Purnamawati)