Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menggelar demo di halaman kantor DPRD setempat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat sejak 24 Februari 2018.
"Kehadiran kami dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) OKU Raya ini bertujuan menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD selaku wakil rakyat untuk menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM)," kata koordinator lapangan aksi demo, Ahmad Mubasyir, di Baturaja, Senin.
Dengan ditetapkannya kebijakan pemerintah pusat dalam menaikkan harga BBM tersebut secara tidak langsung menambah penderitaan rakyat kecil di seluruh Indonesian.
"Pada tanggal 24 Februari 2018 secara resmi harga BBM nonsubsidi dinaikkan pemerintah. Kenaikan harga ini merupakan ketiga kalinya terjadi dalam 2 bulan terakhir diiringi dengan harga kebutuhan pokok yang makin mahal," ujar Ahmad Mubasyir.
Tidak hanya itu, kata dia, banyak sumber minyak di negara ini dikuasai asing membuat Indonesia menjadi makin minim akan cadangan minyak untuk generasi yang akan datang.
"Kami sangat merasa prihatin terhadap negeri ini yang seakan tak terurus oleh rezim pemerintahan hari ini," jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, puluhan masa demo menuntut dan mendesak pemerintah agar menurunkan harga BBM dan mengembalikan subsidi yang menjadi hak masyarakat.
"Kami harap anggota DPRD Kabupaten OKU menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat. Kalau tidak artinya, kalian tidak kerja," tegasnya.
Berita Terkait
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib
Polisi amankan 12 aktivis Greenpeace demo di Bundaran HI
Jumat, 6 Oktober 2023 13:57 Wib
Nakes geruduk DPR RI
Senin, 7 Agustus 2023 11:26 Wib
Warga Balikpapan demonstrasi tuntut RG ditangkap
Kamis, 3 Agustus 2023 13:35 Wib
DPRD Sumsel siap perjuangkan kelayakan hidup kaum buruh
Rabu, 3 Mei 2023 8:36 Wib
Gubernur Sumsel dan ribuan buruh potong tumpeng saat demo
Selasa, 2 Mei 2023 5:57 Wib
Polisi Palembang lakukan rekayasa lalu lintas jelang demo buruh May Day
Senin, 1 Mei 2023 14:52 Wib
Ribuan warga Muba demo minta legalkan tambang minyak tradisional
Rabu, 8 Maret 2023 19:29 Wib