Pelatih SFC waspadai keunggulan Arema
Dokumentasi - Pelatih SFC Rahmad Dharmawan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly)
...Keunggulan Arema tidak banyak melakukan perubahan komposisi skuat tim, dan adanya dukungan luar biasa dari suporter...
Palembang (Antaranews Sumsel) - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menyatakan bahwa Arema memiliki dua keunggulan yang patut diwaspadai pada laga delapan besar Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2).
Dua keunggulan itu yakni Arema tidak banyak melakukan perubahan komposisi skuat tim, dan adanya dukungan luar biasa dari suporter, kata Rahmad di Palembang, Jumat.
"Ini keunggulan mereka, tapi juga berfokus pada keunggulan tim sendiri," kata Rahmad.
Menurutnya, perubahan besar-besaran yang dilakukan dalam skuat Sriwijaya FC pada musim ini bisa dipandang dua sisi sekaligus yakni bisa positif dan negatif.
"Positifnya, dengan banyak perubahan membuat tim lawan agak sulit memprediksi. Namun, di sisi lain tentunya mereka tahu bahwa tim membutuhkan waktu untuk adaptasi," kata mantan pelatih T-Team ini.
Di sisi lain, katanya, patut menjadi perhatian bahwa saat ini kondisi psikologis pemain Arema yang ingin memberikan performa terbaik mengingat belum ada kepastian perpanjangan kontrak kerja dari manajemen klub Singo Edan.
Namun, hal itu menjadi tidak masalah bagi Rahmad Darmawan mengingat laga ini terjadi di Piala Presiden 2018. Sejak awal RD, tidak menargetkan juara pada kompetisi pra musim ini karena sejatinya target klub yakni menjadi juara pada Liga 1.
Akan tetapi, ia tidak membantah bahwa laga melawan Arema juga laga penuh prestise yang tidak bisa disepelekan begitu saja.
"Tentunya kami tidak bisa menutup mata besarnya ekspektasi," ujar dia.
RD mengingatkan bahwa sejatinya babak delapan besar menjadi ajang perbaikan performa tim menyangkut tiga hal yakni penyelesaian akhir, penguasaan bola serta keseimbangan tim dalam bertahan dan menyerang.
Sriwijaya FC akan melakoni laga babak 8 besar setelah dinyatakan lolos penyisihan grup setelah menjadi juara grup "neraka" yang terdiri atas Persib, PSM Makassar, dan PSMS Medan.
Laga melawan Arema FC seolah mengulang kejadian tahun lalu di ajang yang sama, yangmana Sriwijaya FC terjungkal 1-0 oleh skuat Singo Edan oleh gol tunggal Adam Alis.
