Medan (Antaranews Sumsel) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menetapkan ketentuan penggunaan anggaran riset untuk 2018 harus berbasis hasil penelitian berupa jurnal ilmiah.
Ketika membuka Rakernas Kemenristekdikti di Gelanggang Mahasiswa Unversitas Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, Rabu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir mengatakan, pihaknya telah menetapkan penguatan inovasi dan sistem inovasi dalam dunia pendidikan.
Karena itu, pihaknya menilai diperlukan pemanfaatan secara maksimal terhadap anggaran penelitian yang dialokasikan pemerintah.
Salah satu kebijakan yang diambil adalah dalam penganggaran yang bukan lagi berbasis aktivitas, tetapi berbasis "output" atau hasil penelitian.
Menurut Menristekdikti, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk penyelenggaraan riset dan penelitian selama ini cukuo besar yakni mencapai Rp24,9 triliun.
Namun dari jumlah tersebut, anggaran yang digunakan untuk penelitian hanya berkisar Rp10,9 trilun atau 43 persen dari total anggaran yang disiapkan. "Sisanya untuk perjalanan dinas, pelatihan dan lainnya," katanya.
Pada 2017, Kemenristekdikti mendapatkan alokasi Rp2,41 triliun dari Rp24,9 triliun anggaran penelitian.
Kemenristekdikti mampu memanfaatkan 85 persen dari anggaran tersebut untuk penelitian sehingga dapat menghasilkan 17.279 hasil berupa jurnal ilmiah yang terindikasi schopus.
"Dalam sejarah nasional, sejak 20 tahun lalu kita belum mampu mengalahkan Thailand. Alhamdulillah, tahun ini sudah mengalahkan Thailand," katanya dalam seminar yang dihadiri Menkeu Sri Mulyani, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, dan Menhub Budi Karya Sumadi.
(T.I023/N. Yuliastuti)
Berita Terkait
Supardi Nasir terpaksa absen di laga perdana Persib
Kamis, 2 September 2021 20:30 Wib
Mantan Sekda Dumai dan Kadis PU Bengkalis dijebloskan ke penjara
Jumat, 19 Juni 2020 23:14 Wib
Bachtiar Nasir: FPI berkomitmen pada NKRI dan Pancasila
Senin, 2 Desember 2019 16:32 Wib
Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Senin, 25 November 2019 16:58 Wib
Kapten Persib sarankan Febri Hariyadi berkarier di luar negeri
Selasa, 22 Oktober 2019 23:43 Wib
Menristekdikti berharap mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senin, 14 Oktober 2019 15:28 Wib
Menristekdikti kecewa mahasiswa tolak pertemuan dengan Presiden
Rabu, 2 Oktober 2019 12:00 Wib
Menteri: Temukan pelaku penembakan korban demo mahasiswa Kendari
Minggu, 29 September 2019 14:45 Wib