banjir di ogan komering ilir mulai surut

id banjir,banjir di oki,bpbd,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,posko banjir,banjir oki surut,berita palembang,berita sumsel

banjir di ogan komering ilir mulai surut

Arsip- Warga menerobos keluar pemukiman akibat banjir . (Antaraaceh.com/Anwar)

Palembang (Antaranews Sumsel) - Banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, terpantau mulai surut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Kamis dini hari.

Salah satu titik pantauan di Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur diketahui genangan air sudah turun hingga 1 meter setekah dibukanya tanggul perusahaan yang diduga menjadi penyebab banjir tersebut.

Kepala BPBD OKI Listiadi Martin mengatakan meski debit air sudah turun petugas tetap siaga di posko-posko yang didirikan.

"Kami tetap siaga karena ada kemungkinan air kembali naik. Petugas kesehatan juga diwanti-wanti karena rawan penyebaran penyakit pasca banjir," kata dia.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten OKI Aris Panani yang meninjau kawasan Sepucuk mengatakan banjir juga sudah surut dan tidak lagi menggenangi badan jalan kecuali di KM 25-26.

Sementara itu, di Kelurahan Sukadana khususnya di Komplek Purna Jaya yang sejak dua tahun terakhir selalu banjir justru kali ini tidak kebanjiran.

Menurut Camat Kota Kayuagung Dedy Kurniawan, kompleks Purna Jaya tidak kebanjiran karena adanya penutupan sungai buntu untuk mengendalikan debit air yang masuk dari Sungai Komering.

Ketua RT 05 Purna Jaya Alkautsar mengapresiasi atas upaya pemerintah dalam penanggulangan banjir.

"Kami berharap upaya penanggulangan dapat permanen dan pihak pembangun Jalan Tol menepati janji untuk menambah pintu air," kata dia.

Di Kecamatan Tanjung Lubuk diketahui genangan air setinggi satu meter surut pada pukul 10.30 WIB, dan Kecamatan Sungai Menang dengan genangan setinggi satu meter surut pada pukul 10.00 WIB.

Siti Zubaidah (37) warga Kecamatan Pedamaran mengatakan banjir yang terjadi sejak pekan lalu merupakan yang pertama kalinya pada tahun ini.

Ia menyebut kawasan tempat tinggal mereka sempat terendam banjir pada Minggu (25/12/2017) malam. Namun, saat itu air tak sampai masuk ke dalam rumah.

"Kami yang tinggal di dusun sudah biasa banjir seperti ini, makanya rumah warga di sini rata-rata rumah panggung yang tinggi jadi tidak terendam banjir," ujar Siti.
(D019/I007)