Pelanggan PDAM OKU bertambah 2.000 sambungan baru

id pdam,pelanggan air bersih,Pelanggan PDAM,air,sambungan baru pdam,berita palembang,berita sumsel

Pelanggan PDAM OKU bertambah 2.000 sambungan baru

Arsip- Instalasi pengelolaan air PDAM. (Antarasumsel.com)

Baturaja (Antaranews Sumsel) - Pelanggan PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat ini bertambah 2.000 sambungan baru terhitung sejak Januari hingga Desember 2017.

Direktur PDAM Ogan Komering Ulu (OKU), Abikusno di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa dengan bertambahnya sambungan baru itu secara keseluruhan tercatat sebanyak 14.000 jumlah pelanggan perusahaan tersebut pada 2017.

"Alhamdulillah selama kurun waktu satu tahun ini kami berhasil menaikan jumlah pelanggan PDAM sebanyak 2.000 pelanggan. Jadi saat ini jumlah total pelanggan kita yang mengggunakan jasa PDAM sebanyak 14.000 pelanggan yang sebelumnya hanya 12.000 pelangggan," katanya.

Dia mengatakan, penambahan 2.000 pelanggan tersebut masih terfokus di wilayah perkotaan yakni di Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat.

Dia menjelaskan, penambahan jumlah pelanggan PDAM ini tidak terlepas dari moderenisasi strukturisasi perusahaan yang kini dipimpinnya.

Moderenisasi strukturisasi yang dimaksud yakni peningkatan pelayanan kepada pelanggan berupa perbaikan sarana dan prasarana distribusi air serta kualitas distribusi air kepada pelanggan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan restorasi perencanaan dan pengelolaan operasional PDAM saat ini.

"Tiap tahun target kami menambah pelanggan setidaknya 1.000 sambungan baru. Pada 2107 ini melebihi target karena dibarengi peningkatan debit air dengan cara membangun sumur dalam," kata dia.

Disinggung masih adanya keluhan atau komplain pelanggan atas distribusi air oleh pihaknya, Menurut Abi, persoalan tersebut sudah diminimalisir berkat perbaikan sarana dan prasarana distribusi jaringan maupun pipa induk serta dibarengi peningkatan kualitas air bersih.

"Untuk keluhan saat ini sudah berkurang, hanya beberapa bersifat individu perorangan, misal dikarenakan pipa di rumah pelanggan yang rusak. Kalau secara keseluruhan sudah tidak ada lagi keluhan yang fatal," katanya.
(KR-EDO/M019)