Jakarta (ANTARA Sumsel) - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan tidak mendukung kegiatan unjuk rasa 2 Desember atau Aksi 212 kendati itu merupakan hak berekspresi warga negara.
"Saya tidak ikut karena saya punya pendekatan tersendiri dalam 'amar makruf nahi munkar'," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Kendati begitu, dia mengatakan tidak melarang kegiatan tersebut karena setiap orang atau kelompok mempunyai hak serta kebebasan guna mengekspresikan pendapatnya dalam bentuk dan dengan cara apapun.
Kelompok pendukung Aksi 212, kata dia, juga mempunyai hak untuk mengaktualisasikan diri. Oleh karena itu, gerakan mereka adalah absah di alam demokrasi selama tidak menggunakan kekerasan.
Din mengatakan kejayaan Islam di Indonesia perlu dicapai melalui pengembangan infrastruktur kebudayaan Islam. Maka diperlukan karya-karya nyata dalam meningkatkan mutu kehidupan umat Islam dalam berbagai bidang.
"Maka perlu langkah strategis yang lebih menekankan praktik ke-Islaman daripada menampilkan 'mob populisme' keagamaan," katanya.
Berita Terkait
Din Syamsuddin: Jadilah Kaum Ansar bagi pengungsi Rohingya
Sabtu, 30 Desember 2023 15:49 Wib
Din Syamsuddin: Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa pelanggaran HAM berat
Kamis, 6 April 2023 12:26 Wib
Din Syamsuddin kenang KH Ali Yafie sebagai sosok ulama fakih
Minggu, 26 Februari 2023 8:49 Wib
Din Syamsuddin sebut ujaran kebencian lahir dari rasa ketakutan
Kamis, 26 Mei 2022 8:42 Wib
Azis Syamsuddin divonis 3,5 tahun penjara
Kamis, 17 Februari 2022 15:48 Wib
Hakim: Azis Syamsuddin rusak citra DPR RI
Kamis, 17 Februari 2022 15:41 Wib
KPK optimistis Azis Syamsuddin divonis bersalah
Kamis, 17 Februari 2022 10:14 Wib
KPK harap putusan Azis Syamsuddin pertimbangkan seluruh fakta hukum
Senin, 14 Februari 2022 9:40 Wib