OKU Selatan, (ANTARA Sumsel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung korban tanah longsor di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan sekaligus memberikan santuan uang kepada keluarga korban Rp105 juta.
"Khusus keluarga korban kami hadir menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya dan semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah SWT, Aamin," kata Mensos di Kecamatan Sungai Are Kabupaten OKU Selatan, Senin.
Santunan diberikan sebesar Rp15 juta untuk masing-masing kepada ahli waris enam korban meninggal dunia dengan total santunan sebesar Rp90 juta.
Selain itu, juga diserahkan santunan luka berat masing-masing sebesar Rp5 juta bagi dua orang korban dan dua korban luka ringan masing-masing sebesar Rp2,5 juta sehingga total santunan mencapai Rp105 juta.
Korban yang meninggal atas nama Hatam bin Agusaman (70) warga Desa Cukohnau Kecamatan Sungai Are, Riswandi bin Nawawi (40) warga Desa Sedau Jaya.
Korban meninggal lainnya adalah Susmita binti Toyib (35), Angga bin Riswandi (7), Rifki bin Riswandi (4) dan Alex bin Riswandi (9) warga Desa Sedau Jaya.
Sementara korban luka berat atas nama Zulkardi dan Juwita binti Riswandi. Korban luka ringan yaitu ibu Satam dan Iprianto bin Riswandi.
Ahli waris Riswandi dan keluarga yaitu Juwita dan Iprianto tengah dirawat di puskesmas, rencananya Mensos akan menyerahkan langsung saat menjenguk korban luka tersebut.
"Mudah-mudahan amal ibadah para korban diterima Allah SWT dan diampuni segaka kekhilafannya," kata Mensos sebelum memimpin pembacaan doa untuk para korban.
Pada Kamis (9/11) telah terjadi dua kejadian longsor di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten OKU Selatan. Pertama, di Desa Cukohnau, pada pukul 17.00 WIB. Kedua, di Desa Sadau Jaya pada pukul 20.00 WIB.
Longsor pertama di Desa Cukohnau, Kecamatan Sungai Are menimbun satu rumah yang menyebabkan satu orang meninggal.
Longsor kedua di Desa Sadau Jaya, Kecamatan Sungai Are, menimbun satu rumah berisi tujuh orang sehingga menewaskan lima orang dan dua orang luka-luka.
Berita Terkait
Pendaftaran paten di Sumsel relatif masih sedikit
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib
Kejari Lubuklinggau tetapkan tersangka korupsi makan siswa tahfidz
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
Pemprov Sumsel gelar Explore South Sumatera Expo 2024 di Bali
Jumat, 26 April 2024 8:18 Wib
Babinsa Kodim 0406/LL bantu siswa di Muratara menyeberangi sungai
Kamis, 25 April 2024 23:41 Wib