Jambi (ANTARA Sumsel) - Ribuan warga Jambi antusiasme nonton bareng (nobar) film Gerakan 30 September (G30S-PKI) yang digelar Korem 042/Garuda Putih di lapangan Makorem setempat, Sabtu malam.
Pantauan di lokasi, ribuan warga mulai dari remaja, dewasa bahkan orang tua sudah memadati lapangan Makorem sejak pukul 19.00 WIB untuk melihat langsung pemutaran film bersejarah tersebut mengunakan layar lebar.
"Baru pertama melihat film ini, jauh-jauh nonton ke sini pengen lihat langsung sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia. Sebab seusia saya film itu tidak pernah lagi diputar," kata Sharly (22) warga Selincah Kota Jambi.
Kegiatan Nobar G30S-PKI yang diinisiasi Korem 042/Gapu itu juga dihadiri Gubernur Jambi Zumi Zola, Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto, Danrem 042/Gapu Kol Inf Refrizal, Anggota DPRD Provinsi Jambi dan OPD di lingkup Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi Zumi Zola dalam sambutannya mengatakan saat ini para pejabat atau pemimpin negara sudah melihat film bersejarah tersebut. Dimana nobar film bersejarah tersebut digagas oleh Panglima TNI yang kemudian memerintahkan jajaran untuk memutarkan film tersebut di daerah masing-masing.
"Mungkin banyak yang sudah melihat film ini, tapi masih banyak juga yang belum melihat film ini. Waktu Saya SD, saya sudah melihat film ini, film ini sangat ngeri sekali, karena film ini menceritakan dimana para PKI menghianati bangsa kita," kata Zola.
Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Jambi yang telah sudi memenuhi lapangan hijau Makorem 042/Gapu untuk nobar bersama.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah hadir di sini, ini menandakan betapa pentingnnya kesatuan NKRI," katanya.
Sebelumnya Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Refrizal melalui Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) Mayor Inf Jasman Bangun, mengatakan digelarnya nobar film G30S/PKI agar masyarakat NKRI tidak melupakan jas merah, yakni jangan sampai melupakan sejarah.
Selain itu juga mengingat kembali tragedi kelam pembunuhan tujuh pahlawan revolusi yang dibunuh PKI secara kejam dan sadis.
Disamping itu, juga untuk mempertahankan ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sehingga pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya dapat mengetahui serta memahami lagi ideologi Pancasila yang di dalamnya terdiri dari lima sila tersebut.
Jasman berharap dengan pemutaran film ini, pelajar dan mahasiswa bisa meningkatkan dan mengimplementasikan lima butir Pancasila di kehidupan sehari-hari.
Berita Terkait
Komnas HAM dukung langkah Panglima izinkan keturunan PKI jadi prajurit
Minggu, 3 April 2022 14:47 Wib
Keputusan Panglima TNI kikis diskriminasi penerimaan prajurit
Kamis, 31 Maret 2022 17:20 Wib
Panglima TNI: Keturunan PKI jangan jadi alasan gagalkan calon prajurit
Kamis, 31 Maret 2022 0:24 Wib
Kostrad bantah hilangkan patung Soeharto dan AH Nasution
Senin, 27 September 2021 16:51 Wib
Tokoh Sumsel: PKI sejarah pahit, perlu diketahui semua rakyat
Jumat, 2 Oktober 2020 14:22 Wib
Mahfud MD: Pemerintah tak larang pemutaran Film G30/S PKI
Rabu, 30 September 2020 11:53 Wib
Sejarawan: Film G-30S/PKI film pendidikan karakter kebangsaan
Rabu, 30 September 2020 11:48 Wib
Sejarawan: Film G-30S/PKI belum tumbuhkan kesadaran anak bangsa
Selasa, 29 September 2020 20:32 Wib