Jakarta (ANTARA) - Sejarawan dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat Prof Gusti Asnan menilai pemutaran film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G-30S/PKI) belum mampu menumbuhkan kesadaran anak bangsa bahwa PKI adalah dalang dari peristiwa tersebut.
"Karena sudah sekian puluh tahun film itu diputar dalam tanda kutip ternyata ada juga keraguan dan bahkan makin banyak keraguan orang akan kebenaran apa yang disampaikan dalam film tersebut," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, Guru Besar Sejarah Unand tersebut memandang perlu sebuah kajian atau penelitian sejauh mana efektivitas dari pemutaran film bagi penumbuhan kesadaran anak bangsa bahwa PKI merupakan dalang di balik peristiwa itu.
Munculnya keraguan-keraguan di tengah masyarakat terkait kesahihan film G-30S/PKI tersebut dikarenakan lahirnya pemikiran-pemikiran maupun temuan baru yang direkonstruksi tentang G-30S/PKI.
Selain itu, Gusti Asnan menilai tidak ada persoalan apabila materi tentang G-30S/PKI dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Apalagi, sejak tahun 2000-an terjadi perubahan yang cukup drastis informasi tentang G-30S/PKI dalam buku-buku ajar.
Dulu, kata dia, dalam buku ajar hanya ada satu perspektif tentang peristiwa pembantaian tujuh jenderal TNI tersebut dilakukan oleh orang-orang PKI. Mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas memiliki referensi yang sama.
Namun, kata dia, sejak tahun 2000-an dalam buku ajar dikatakan bahwa dalang di balik peristiwa itu bisa saja Soeharto, Central Intellegince Agency (CIA) dan PKI.
"Jadi buku-buku ajar belakangan ini sudah tiga kemungkinan aktor di balik peristiwa itu," katanya.
Secara umum, ia menilai hal itu tidak masalah dengan catatan pengayaan sebuah ilmu pengetahuan.
Sebab, idealnya sebuah pendidikan ialah mengajarkan anak didik menjadi kritis untuk sebuah pengetahuan, demikian Gusti Asnan.
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
KPK periksa Sahroni soal aliran uang dari SYL ke Partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:44 Wib
NasDem ucapkan selamat untuk Prabowo-Gibran
Rabu, 20 Maret 2024 23:58 Wib
Partai Golkar, NasDem, dan Gerindra parpol suara tertinggi di Sumsel I
Senin, 11 Maret 2024 19:53 Wib
AHY mengaku belum diajak bicara soal kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 11:06 Wib
Pihak Istana benarkan Presiden Jokowi bertemu Surya Paloh
Minggu, 18 Februari 2024 23:32 Wib
Surya Paloh penuhi undangan makan malam Presiden Jokowi
Minggu, 18 Februari 2024 23:28 Wib
Efek Kang Emil bikih Golkar menanjak
Sabtu, 17 Februari 2024 9:56 Wib