Dumai, Riau (Antarasumsel.com) - Sejumlah warga Kota Dumai Provinsi Riau merasa diresahkan dengan informasi marak penculikan anak, dan saat ini mulai meningkatkan kewaspadaan menjaga anak guna mengantisipasi ancaman tersebut.
Warga Dumai seorang ibu rumah tangga, Wahyuni di Dumai, Rabu, mengaku saat ini sangat mengawasi ketat dua putrinya, usia bawah lima tahun dalam bermain karena kuatir dengan ancaman penculikan tersebut.
"Maraknya isu anak diculik di media sosial dengan pelaku menyamar jadi penjual, pura pura gila dan lainnya buat kita kuatir, dan anak bermain harus diawasi ketat," kata Wahyuni.
Ibu lainnya di Dumai, Wati dengan putra bersekolah kelas 1 dan 3 tingkat dasar juga kuatirkan isu penculikan anak ini, karena itu untuk antar jemput telah bertukar nomor telepon dengan guru agar saling berkomunikasi.
"Kalau berhalangan, saya pesankan ke guru bahwa pamannya akan menjemput pulang sekolah dan nomor kontak juga sudah ditinggalkan agar aman dan saling komunikasi," kata Wati.
Menanggapi maraknya penculikan anak, Kepala Kepolisian Resor Dumai AKBP Donal Happy Ginting mengimbau sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan saat aktivitas pulang murid.
Selain itu, diminta juga kepada orangtua dan guru di sekolah aktif berkomunikasi agar saling mengetahui dalam aktivitas jemputan anak pulang sekolah.
"Modus penculikan banyak sekali, salah satunya ada mengaku keluarga dekat anak saat jemputan pulang sekolah, karena itu orangtua dan guru harus saling komunikasi," kata kapolres kepada pers, Rabu.
Guru diharap tidak mudah percaya jika ada orang mengaku keluarga dekat menjemput anak pulang selain orangtua tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu atau tidak mengenali orang tersebut.
Ditambahkan, sekolah diminta juga menertibkan penjual berada di lingkungannya, caranya dengan mengenali dan mengatahui pedagang tersebut agar anak selamat dan tidak jadi korban penculikan.
Orangtua juga harus memberikan informasi kepada anak agar tidak mudah percaya jika diajak oleh orang tidak dikenal dengan bujuk rayu, kemudian bermain di tempat mudah terpantau.
"Pencegahan ini perlu peran kita bersama, dan jika ada kejadian atau melihat mencurigakan agar segera melapor ke polisi terdekat," imbaunya.
Berita Terkait
Lebih dari 15.000 anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 19:11 Wib
Saksi sebut SYL bebankan kebutuhan di luar negeri Rp800 juta ke anak buah
Rabu, 8 Mei 2024 17:20 Wib
Kemenkumham Sumsel optimalkan peran Pembimbing Pemasyarakatan Bapas
Selasa, 7 Mei 2024 20:51 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak
Senin, 6 Mei 2024 14:44 Wib
Ditinggal ibu kerja ke Arab, seorang gadis jadi korban bejat ayah kandung
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
KemenPPPA lakukan pendampingan kepada anak korban mutilasi di Ciamis
Minggu, 5 Mei 2024 14:00 Wib
Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa
Minggu, 5 Mei 2024 4:00 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib