Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa

id apar kendaraan listrik,apar ev,apar fast,famindo alfa spektrum teknologi,pevs 2024,alat pemadam api ringan,apar khusus e

Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa

Produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang dipamerkan pada gelaran PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

Jakarta (ANTARA) - PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) selaku distributor tunggal dari produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, memperkenalkan sistem mutakhir untuk sepeda dan motor listrik pertama di dunia dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 yang diselenggarakan di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

“Kami berusaha menemukan inovasi terbaik untuk memitigasi kemungkinan terjadinya kebakaran yang ditimbulkan oleh api litium, zat yang umum menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik (EV). Oleh karena itu, pada kesempatan di tahun ini kami kembali dengan inovasi baru,” ujar CEO FAST Willy Hadiwijaya ditemui di gelaran PEVS 2024, Sabtu (4/5) malam.

Selain APAR (Alat Pemadam Api Ringan) “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 yang telah diperkenalkan tahun lalu, kali ini perusahaan anak Bangsa tersebut juga memperkenalkan sistem pencegah kebakaran baru khusus untuk kendaraan roda dua.



Teknologi yang diisi dengan "Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 tersebut dipasangkan pada letak yang terhubung langsung dengan kepingan baterai kendaraan, dan diklaim mampu memadamkan api segera pada titik api pada saat si jago merah baru menyala.

Produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) yang dipasangkan langsung pada motor listrik, dipamerkan pada gelaran PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5/2024). (ANTARA/Pamela Sakina)

Willy mengatakan, kendaraan listrik memerlukan jenis APAR khusus, di mana menurutnya, api yang ditimbulkan dari baterai litium memiliki klasifikasi tersendiri, dengan suhu panas ekstrim dimulai dari 1.000 derajat celcius dan bisa terus memuncak hingga 2.000 derajat celcius.