Baturaja, (Antarasumsel.com) - Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu mengaku akan lebih serius menerapkan dua sistem soal penanganan anak jalanan yang marak di Kota Baturaja.
Untuk penanganan soal anak jalanan ini, Dinsos Ogan Komering Ulu (OKU) mengajak pihak kepolisian, Satpol PP, Koramil, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan serta pemerhati LSM di bidang sosial untuk duduk bersama dalam upaya penanganan anak jalanan atau anak punk ini.
"Senin lalu kami sudah mengundang pihak-pihak terkait untuk menyamakan persepsi terkait persoalan ini, karena tugas dan penanganan anak jalanan tidak hanya tugas Dinsos saja, melainkan melibatkan mitra kerja lainnya," kata Kepala Dinsos OKU, Syaiful Kamal, di Baturaja, Kamis.
Melibatkan satuan kerja lainnya menurut dia, dilakukan sebagai langkah penanganan secara intensif atau terpadu, karena pihaknya telah menetapkan dua tipe penanganan terhadap anak jalanan ini yakni penanganan jangka pendek berupa penertiban secara kontinyu.
Selanjutnya, penanganan jangka panjang bentuk pemberdayaan dan pembinaan termasuk penyediaan keberadaan rumah singgah sebagai tempat pemberdayaan dan pembinaan ketrampilan yang dimiliki.
Oleh karenanya harus melibatkan beberapa satuan kerja lainnya, contohnya potensi bela negara itu kewenangan pihak TNI/kepolisian, untuk pembinana keterampilan melibatkan pihak Disnaker, termasuk pemeriksaan kesehatan apakah mereka terinfeksi virus seperti halnya HIV adalah kewenangan Dinkes," jelasnya.
Mengenai keberadaan 12 anak jalanan yang terkena razia beberapa waktu lalu, menurut Syaiful, jika enam dari 12 anak jalanan tersebut sudah dipulangkan ke alamat asalnya yakni Muara Enim.
Sedangkan enam orang lainnya diketahui berasal dari Kota Baturaja diserahkan kepada orang tuanya, kata Syaiful.
Berita Terkait
Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa
Minggu, 5 Mei 2024 4:00 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polisi tangkap dua pelaku rudapaksa gadis di bawah umur
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Perceraian jadi penyebab fenomena kekurangan sentuhan ayah
Minggu, 28 April 2024 23:00 Wib
Program Anak Umang fasilitasi 651 anak di OKU urus KIA
Sabtu, 27 April 2024 23:07 Wib
Polres Agam tangkap pelaku pencabulan anak tiri
Jumat, 26 April 2024 16:33 Wib
Dahulukan literasi digital sebelum anak menggunakan internet
Kamis, 25 April 2024 12:14 Wib
Rizky (11) anak piatu di Palembang yang rawat tiga saudara balitanya peroleh bantuan
Selasa, 23 April 2024 13:03 Wib