Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya menurunkan angka kemiskinan di daerah tersebut, karena itu sebagai salah satu program prioritas dalam pembangunan daerah.
Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnasingsih dalam paparannya pada pertemuan akhir tahun dengan wartawan di Palembang, Kamis mengatakan, pentingnya penurunan angka kemiskinan itu karena tujuan pembangunan untuk kesejahteraan.
Memang, lanjut dia, secara umum kemiskinan di Sumsel dapat ditekan karena jumlahnya mengalami penurunan.
Dia mengatakan, pada 2008 presentase penduduk miskin sebesar 17,87 persen menjadi 13,54 persen pada 2016.
Menurut dia, upaya dalam mengurangi jumlah penduduk miskin tidaklah ringan, karena berbagai tantangan seperti merosotnya harga komoditi unggulan.
Komoditi unggulan yang menjadi andalan kehidupan bagi masyarakat seperti karet dan kelapa sawit yang beberapa tahun ini harganya menurun, ujar dia.
Dalam menurunkan angka kemiskinan itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Sumsel telah meluncurkan program Gertak Sejuta Mandiri bersama seluruh instansi terkait lainnya seperti memanfaatkan keuntungan BUMN, Perguruan Tinggi termasuk lembaga swadaya masyarakat.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, kemiskinan memang harus diberantas antara lain dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk kesehatan.
Sumsel sendiri terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui programn sekolah gratis, ujar dia.
Selain itu juga program kesehatan gratis agar sumber daya manusia di daerah ini sehat sekaligus berkualitas, ujar dia.
Pemprov Sumsel berupaya turunkan angka kemiskinan
Rumah masyarakat miskin di Sumatera Selatan. (Antarasumsel.com/Yudi Abdullah/Ang)
