Disprindagsar bina produk lokal antisipasi MEA

id mea, produk industri ukm, umkm, disprindagsar musirawas

Disprindagsar bina produk lokal antisipasi MEA

Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada deklarasi siap hadapi MEA di Lapangan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, meningkatkan pembinaan produk industri kecil menengah lokal, untuk mengantisipasi perdagangan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016.

Kepala Dinas perindutrain Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Musirawas Bambang Hermanto, Minggu mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan bagi kalangan industri kecil dan menengah dalam mengembangkan kerajinan melalui pembinaan sekaligus pemasarannya.

Ia mengatakan dengan terampilnya tangan-tangan mereka nantinya akan menghasilkan produk berkualitas dan mampu bersaing masuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2016.

"Kami tidak hanya melakukan pembinaan terhadap pelaku industri di daerah itu, tapi memfaslitasi pemasarannya hingga keluar daerah, disamping mempromosikan melalu berbagai kegiatan pameran lokasl dan nasional," katanya.

Contohnya, kata dia saat kunjungan Ketua Tim PKK Provinsi Sumsel Hj Eliza Alex Noerdin beberapa waktu lalu ke Musirawas, pihaknya menggelar pameran berbagai produk seperti kerajinan dan jenis makanan khas.

Ternyata mendapat sambutan cukup positif dan Tim Penggerak PKK Provinsi akan ikut memamerkan produk Musirawas dalam kegiatan nasional dan bahkan internasional.

Ketua Tim PKK provinsi sat itu menilai produk kerajinan dan makanan dari Musirawas tak kalah bersaing dengan bertaburnya produk luar, baik secara kualitas maupun harga sesuai kemampuan masyarakat konsumen.

Produk kerajinan yang dipamerkan itu berasal dari seluruh kecamatan di wilayah itu, sedangkan produk makanan yang dipamerkan itu tidak hanya dalam bentuk makanan ringan, tapi makanan khas seperti tempoyak, ikan pais dan pidang ikan, ujarnya.

Asisten II setwilda Kabupaten Musirawas H Syaiful Ibna mengatakan usaha kecil dan menengah di wilayah itu saat ini paling dominan berada pada kecamatan eks Transmigrasi karena mereka langsung memproduk mulai dari tanaman sendiri hingga siap jual.

"Kami mengharapkan produk kerajinan dari rotan yang dibat tangan trampil masyarakat lokal dapat dipasarkan berama dengan produk makanan ringan berkualitas dari warga eks Transmigrasi,"ujarnya.