Potensi rempah jadi produk kecantikan

id produk herbal,produk kecantikan ,Nenek Moyang69,reses Pastika

Potensi rempah jadi produk kecantikan

Anggota DPD Made Mangku Pastika saat memperhatikan salah satu bahan baku produk masker herbal saat mendengarkan penjelasan dari Ketut Dian Sugiantari yang merupakan pemilik usaha Nenek Moyang69 di Gianyar, Minggu (18/2/2024). ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

Gianyar (ANTARA) - Pengusaha muda Bali, Ketut Dian Sugiantari (32), mengangkat potensi rempah-rempah di Nusantara menjadi produk perawatan kecantikan alami sekaligus untuk memberdayakan petani lokal.

"Saya mengembangkan usaha ini untuk membantu petani rempah-rempah karena Indonesia kaya sumber daya alam. Kami memanfaatkannya untuk bisa menjadi produk unggul," kata Sugiantari yang karib dipanggil Intari di Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.

Intari menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan reses Anggota Dewan Perwakilan Daerah Dapil Bali Made Mangku Pastika yang mengadakan kegiatan reses bertajuk Upaya Meningkatkan Daya Saing Pelaku UMKM Herbal.

"Mudah-mudahan usaha yang saya rintis sejak 2018 ini bisa semakin maju dan membuka lapangan kerja lebih luas lagi," ucapnya ditemui di sentra produksinya di kawasan Desa Celuk, Gianyar ini.

Intari memberi brand produknya dengan nama Nenek Moyang69. Produk yang dihasilkan berupa lulur dan masker untuk kulit serta wajah dengan menggunakan bahan rempah-rempah dan berbagai jenis daun berkhasiat obat seperti kunyit, kencur, kemiri, daun salam, seledri, kacang hijau, daun kelor, daun pegagan, daun liligundi serta beras merah.

Menurut dia, kebutuhan rempah-rempah dan dedaunan untuk memproduksi masker dan lulur cukup tinggi. Rata-rata kebutuhan per bulan untuk kencur (1,5 ton), kemiri (1,2 ton), sedangkan untuk daun pegagan, daun seledri, daun liligundi mencapai 3 ton.