Dinas peternakan perikanan Musirawas berikan vaksin gratis

id musirawas, vaksi, virus tetelo, berikan vaksin gratis, dinas peternakan dan perikanan musirawas bagikan vaksin ke petenak ayam

...Serangan virus tetelo itu menyerang ternak ayam masyarakat saat musim hujan tiba, mestinya sebelum banyak ayam yang terjangkit tetelo sudah ada antisipasi dengan memberikan pengobatan...
Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, memberikan vaksin gratis kepada para peternak ayam potong dan petelur di dua kecamatan karena ratusan ekor ayam mereka sepekan terakhir banyak mati mendadak.

Kepala Dina Peternakan dan Perikanan (Kadisnakan) Kabupaten Musirawas Bambang Hariyadi, Minggu, menjelaskan berdasarkan laporan petani dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Tugumulyo dan Kecamatan Megang Sakti, ternak ayam mereka hingga saat ini masing-masing sudah 300-an ekor yang mati mendadak (Tetelo).

Ia mengatakan serangan virus tetelo itu menyerang ternak ayam masyarakat saat musim hujan tiba, mestinya sebelum banyak ayam yang terjangkit tetelo sudah ada antisipasi dengan memberikan pengobatan.

Saat ini ayam peternak sudah ratusan yang mati, sehingga agak sulit untuk menghabiskan virus mematikan itu, namun demikian tetap melakukan pengobatan terhadap ayam yang masih hidup.

Vaksin dari dinas peternakan sudah dibagikan gratis kepada masyarakat, untuk mengantisipasi bagi ternak yang masih hidup, sekarang tim masih di lapangan sekaligus mendata jumlah yang mati.

"Kita tak bisa berbuat banyak kalau virus itu sudah menyebar ke seluruh kandang, alternatifnya peternak harus membersihkan kandang dari kotoran bercampur air hujan," ujarnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan Dinas Peternakan dan Perikanan Musirawas Marzuki mengatakan pihaknya hanya bisa melakukan sosialisasi agar peternak membersihkan kandang dari rendaman banjir, bila perlu kandangnya dipindahkan ke lokasi bebas banjir.

Mengenai ciri-ciri ayam yang terserang tetelo itu, biasanya ada perubahan tingkah laku yang lemah dan kepalanya berputar-putar, bila sudah terserang seperti ini cepat atau lambat akan mati.

Bila ada ayam yang mati harus dikubur atau dibakar, agar virusnya tidak menyebar pada ayam lainnya, tidak hanya menyerang ayam potong dan petelur, tapi ayam kampung pun akan ikut terjangkit.

Salah seorang peternak di Kecamatan Megang Sakti Nurdin mengharapkan instansi teknis wilayah itu agar cepat menangani sebaran virus itu, karena dikhawatirkan menyebar ke ayam lainnya yang masih hidup.

"Kami saat ini sudah mengalami kerugian cukup besar, akibat ayam terjangkit penyakit tetelo itu, kedepan jangan sampai menyerang ayam jenis kampung yang masih berkeliaran karena jumlahnya juga cukup banyak," ujarnya.