Lazio secara mengejutkan menang atas Inter 2-1

id lazio, inter milan, Antonio Candreva, liga italia, seri a, sepak bola, sepakbola, Roberto Mancini

Lazio secara mengejutkan menang atas Inter 2-1

Ilustrasi (Ist)

Milan, (ANTARA/AFP) - Pemain internasional Italia Antonio Candreva mengemas dua gol termasuk gol penentu kemenangan, ketika Lazio secara mengejutkan menang 2-1 atas pemuncak klasemen Inter Milan pada Minggu untuk membuat persaingan peraih gelar Liga Italia semakin terbuka lebar.

Inter menyambut pasukan Stefano Pioli di San Siro dengan harapan dapat merestorasi keunggulan empat angka atas Fiorentina dan Napoli, setelah kedua klub itu meraih kemenangan atas Chievo dan Atalanta.

Namun meski Mauro Icardi menyamakan gol pembukaan Candreva yang dibukukan pada menit kelima dengan dengan golnya pada menit ke-60, pasukan Roberto Mancini tersentak tiga menit sebelum pertandingan usai, ketika Candreva membukukan gol keduanya untuk mengakhiri laju tujuh pertandingan tanpa kemenangan dan memperbesar peluang Pioli untuk tidak dipecat.

Kekalahan ketiga Inter dari 17 pertandingan membuat Tim Biru-Hitam masih memuncaki klasemen, namun mereka sekarang hanya unggul satu angka atas Fiorentina dan Napoli, tiga angka atas juara bertahan Juventus, dan empat angka atas AS Roma, yang menghuni peringkat kelima.

AC Milan duduk di peringkat keenam dengan selisih delapan angka dengan pemuncak klasemen, setelah pasukan Sinisa Mihajlovic mengukir kemenangan 4-2 di markas Frosinone.

Akhir pertandingan yang berjalan panas ini menambah penderitaan Inter, di mana pemain asal Brazil Felipe Melo mendapatkan kartu merah pada menit terakhir karena melepaskan tendangan tinggi ke kompatriotnya, Lucas Biglia.

Beberapa saat kemudian, gelandang Lazio Sergej Milinkovic-Savic juga dikeluarkan, karena ia mendapatkan kartu kuning kedua.

"Ini semua kesalahan kami," kata Mancini. "Saya tidak marah, saya hanya kecewa karena ini merusak Natal kami." 
"Bermain buruk dapat terjadi, namun tidak perlu membuat kesalahan-kesalagan bodoh dan kalah pada pertandingan sepeti yang kami lakukan pada malam ini."
Pada pertandingan terakhir Liga Italia pada 2015, kekalahan Inter yang tidak diperkirakan telah membuat para penggemar dapat meliburkan sementara permusuhan mereka selama dua pekan, di mana hanya delapan angka yang memisahkan enam tim teratas.

Di Florence, Nikola Kalinic memecah kebuntuan pada menit ke-20 dan rekannya di lini depan Josip Ilicic menggandakan keunggulan Fiorentina dengan golnya, untuk mengamankan kemenangan ke-11 mereka musim ini.

Atalanta, yang mengejutkan Roma dengan skor 2-0 di ibukota Italia itu dua pekan silam, berupaya keras menyulitkan Napoli di Bergamo dan selama beberapa waktu tim tamu tidak dapat mengembangkan permainan.

Namun pada menit ketujuh babak kedua, kapten Napoli Marek Hamsik mencetak gol dari titik penalti, dan meski Atalanta mampu menyamakan kedudukan dua menit kemudian berkat Alejandro Gomez, Goncalo Higuain merestorasi keunggulan tim tamu melalui sundulan kepala yang menaklukkan Davide Bassi di tiang dekat sang kiper.

Gelandang Napoli asal Brazil Jorginho mendapatkan kartu merah akibat pelanggarannya, namun Higuain membukukan gol keduanya untuk membuat ia kini telah mengoleksi 16 gol dari 17 pertandingan.

Higuain memuji pelatih Napoli Maurizio Sarri ketika ia berkata kepada Sky Sport, "Hanya sedikit tim yang datang kemari dan bermain baik, namun kami melakukannya -- Anda dapat melihat dari hasilnya."
"Saya gembira dengan gol-gol itu, saya bekerja keras dan jika saya merasa bagus maka itu berkat sang pelatih, klub, dan rekan-rekan setim saya."
Juve meraih kemenangan 3-2 di markas Carpi berkat dua gol Mario Mandzukic dan gol Paul Pogba pada menit ke-50, ketika sang juara bertahan mendapatkan kemenangan ketujuh beruntunnya ketika kebangkitan mereka dari start buruk di musim ini berlanjut.

"Kami bermain baik, sampai akhir, lima menit bencana pada pertandingan ini," kata Allegri kepada Sky Sport.

"Penting untuk menang pada hari ini, namun kami tahu tidak akan mudah untuk mengalahkan Carpi setelah mereka menyingkirkan Fiorentina dari Piala (Italia)."
Edin Dzeko diusir keluar lapangan karena mendebat wasit pada babak kedua di Stadio Olimpico, di mana sepakan voli jarak dekat Alessandro Florenzi membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-42 atas Genoa.

Namun pemain 18 tahun Umar Sadiq, yang menggantikan Mohamed Salah delapan menit sebelum pertandingan usai, mengabaikan semua rasa gugup saat ia menyusup ke untuk menanduk bola melewati Mattia Perin untuk mengemas gol perdananya di Liga Italia.  
Kemenangan 2-0 Roma mengakhiri laju empat pertandingan tanpa kemenangan bagi pasukan Rudi Garcia itu.

Florenzo menindak lanjuti golnya dengan memeluk pelatih Garcia, yang setelahnya berkata, "Tentu saja kami emosional, namun itu memperlihatkan betapa pentingnya bagi kami untuk mengusahakan semuanya pada malam ini untuk berusaha dan memenangi pertandingan."
"Kami harus bermain dengan sepuluh pemain pada 15-20 menit terakhir, maka para pemain layak menerima semua kredit untuk dapat bertahan dan meraih gol kedua."  
(Penterjemah: Uu.SYS/C/A.R.A Adipati)