Inzaghi tetap bangga meski gagal bawa Inter Milan lolos ke perempat final

id Simone Inzaghi,Inter Milan

Inzaghi tetap bangga meski gagal bawa Inter Milan lolos ke perempat final

Inter Milan's Italian defender #32 Federico Dimarco celebrates with teammates scoring his team's first goal during the UEFA Champions League last 16 second leg football match between Club Atletico de Madrid and Inter Milan at the Metropolitano stadium in Madrid on March 13, 2024. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) (AFP/JAVIER SORIANO)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengaku tetap bangga pada timnya meski gagal melaju ke perempat final Liga Champions setelah disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar melalui adu penalti 2-3 setelah skor 1-2 bertahan sampai perpanjangan waktu selesai (agregat 2-2) di Civitas Metropolitano, Madrid, Spanyol, Kamis WIB.

Federico Dimarco (33') membuat Nerazzurri memimpin terlebih dahulu pada laga itu sebelum kemudian dibalikkan oleh Antoine Griezmann (35') dan Memphis Depay (87') yang membuat agregat menjadi 2-2 dan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di perpanjangan waktu, kedua tim tak ada yang mampu mencetak gol dan kemudian pemenang ditentukan pada babak adu penalti.

Pada babak ini, kiper Atletico Jan Oblak tampil gemilang dengan menahan dua penendang Inter Alexis Sanchez dan Davy Klaassen sebelum puncaknya tendangan sang kapten Lautaro Martinez yang melambung tinggi memupuskan harapan Inter untuk mengulangi kesuksesan musim lalu ketika menembus final.

“Ada kekecewaan nyata bagi semua orang. Namun, saya mengatakan kepada anak-anak untuk bangga dengan kampanye ini. Kami tidak kalah, tapi sayangnya di momen-momen penting pertandingan malam ini kami seharusnya bisa tampil lebih baik," kata Inzaghi seusai laga, dilansir dari laman resmi klub, Kamis.




Pelatih asal Italia itu lalu sedikit menyesalkan penampilan timnya pada leg pertama yang menurutnya bisa menang lebih besar. Ia juga menyayangkan penampilan timnya pada laga ini yang gagal mempertahankan skor ketika mencetak gol lebih dahulu. Namun, kedua hal itu tetap tak menyurutkan rasa bangga Inzaghi.

"Di leg pertama, kami tentu bisa unggul lebih besar. Malam ini, begitu kami unggul, kami harus mempertahankannya, namun mereka malah mencetak gol dan kembali bermain," kata Inzaghi.

"Tim tidak terbiasa kalah, sayang sekali karena kami sudah memegang tiket lolos ke perempat final. Kami kecewa, tapi saya bangga melatih grup ini, mereka telah memberi saya kepuasan nyata," lanjutnya.

Kini, dengan keunggulan 16 poin di liga, Inzaghi mengatakan akan berfokus untuk menyelesaikan gelar juara liga secepat mungkin, dimulai dari melawan Napoli pada Senin (18/3) pukul 02.45 WIB di San Siro, Italia.

"Sekarang, kami harus bekerja keras dan menyelesaikan kampanye liga kami dengan baik karena kami memiliki tujuan besar yang ingin dicapai," tutupnya.