Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada 2016 menargetkan program bedah rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 20 unit, atau meningkat dari belasan unit pada tahun ini.
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Selasa, di Lubuklinggau mengatakan program beda rumah itu untuk mengurangi jumlah rumah kurang layak huni, khususnya pada pemukiman penduduk.
Ia mengatakan pada tahun anggaran 2016 pihaknya sudah memprogramkan membedah rumah warga kurang mampu sebanyak 20 unit karena sesuai anggaran yang dimiliki, hal itu merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya.
Permasalahan rumah tak layak memang salah satu kendala yang dihadapi masyarakat dan pemda setempat untuk menanggulangi kemiskinan di Kota Lubuklinggau saat ini, sebagai dampak pelemahan ekonomi akhir-akhir ini.
Krisis ekonomi itu antara lain disebabkan beberapa faktor seperti inflasi tinggi yang mengakibatkan harga barang kebutuhan pokok naik, harga komoditas perkebunan turun, lalu banyak karyawan yang di PHK sehingga pengangguran meningkat.
Dalam target RPJMN 2015-2019, katanya, Pemerintah Kota berniat mewujudkan lingkungan pemukiman di perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan melalui prakarsa 100-0-100 yakni memiliki makna 100 persen akses air minum, 0 persen kawasan permukiman kumuh, dan 100 akses sanitasi.
Tujuannya meningkatkan kualitas lingkungan hunian bagi masyarakat menjadi layak huni dan berkelanjutan, kemudian meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
Selain itu pengelolaan dalam rangka penanganan permukiman kumuh serta menguatkan peran Pemerintah Kota dalam sinergi dan integrasi program dan pelaksanaan kegiatan penanganan permukiman kumuh, ujarnya.
Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar mengatakan bedah rumah merupakan salah satu program penunjang penanggulangan kemiskinan Kota Lubuklinggau.
Untuk bedah rumah sendiri tetap diusahakan, jika tidak memungkinkan maka Pemerintah Kota Lubuklinggau akan mengupayakan dari pihak kementrian, karena program itu sudah ada di sana.
Ia menjelaskan selain program bedah rumah juga ada program sosial lainnya seperti Program keluarga Harapan (PKH), Program Penataan Kawasan Kumuh 100-0-100 (Dinas PU).
Selain itu program air bersih Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Program Pengadaan Gerobak kepada UMKM (Disperindag), Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional.
Selanjutnya Program Kartu Linggau Bisa Pintar (Disdik), Program Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi (Disdik) dan Program Kartu Bisa Sehat dan Program Mobile Clinik On Call, ujarnya.
Berita Terkait
Pemkot Lubuklinggau gelar pelatihan cepat tanggap kasus kekerasan terhadap perempuan
Minggu, 12 Mei 2024 16:32 Wib
Lapas Lubuklinggau bangun sarana asimilasi dan edukasi napi
Sabtu, 4 Mei 2024 22:28 Wib
Kejari Lubuklinggau tetapkan tersangka korupsi makan siswa tahfidz
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
Empat Lawang-Lubuklinggau Sumsel MoU pengendalian inflasi
Selasa, 27 Februari 2024 22:12 Wib
Retribusi Lubuklinggau capai 62,4 persen dari target Rp9 Miliar
Jumat, 26 Januari 2024 13:45 Wib
Truk tonase besar dialihkan menghindar ruas Sekayu-Lubuklinggau yang terendam banjir
Minggu, 21 Januari 2024 11:27 Wib
Personel Polri penabrak siswa di Lubuklinggau diperiksa Propam
Sabtu, 20 Januari 2024 14:14 Wib