Tokyo (ANTARA/AFP) - Nilai tukar dolar turun lebih lanjut di perdagangan Asia pada Jumat, karena investor kurang bersemangat setelah imbal hasil obligasi AS rendah dan berhati-hati menjelang
peristiwa-peristiwa penggerak pasar pada minggu depan.
Para dealer terpengaruh oleh data ekonomi Jepang yang dirilis Jumat pagi, mengatakan penurunan dalam pengeluaran dan produksi telah jauh dari yang diharapkan.
Dolar diambil 101,55 yen di Tokyo sore dari 101,78 yen di New
York pada Kamis sore. Euro dibeli 1,3604 dolar terhadap 1,3601 dolar di perdagangan AS saat jatuh ke 138,21 yen dari 138,44 yen.
"Dolar hampir tidak dapat menangkap momentum kenaikan mengingat bahwa suku bunga AS telah jatuh ke tingkat 2,4 persen," kata Daisuke Karakama, kepala perdagangan spot valas di Mizuho Bank.
"Ada beberapa alasan untuk mendorong pembelian dolar menjelang peristiwa-peristiwa pasar minggu depan, seperti pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa dan data ketenagakerjaan AS," katanya.
Imbal hasil obligasi AS jatuh ke terendah dalam hampir satu tahun pada Kamis, karena investor melarikan diri ke tempat yang aman menyusul revisi turun tajam dalam produk domestik bruto AS kuartal pertama.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun sempat merosot ke 2,44 persen, tingkat yang terakhir terlihat pada Juni 2013, turun dari puncak 12-bulan sebesar 3,0 persen.
Data revisi dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan perekonomian mengalami kontraksi sebesar 1,0 persen pada kuartal pertama, dua kali lipat jumlah yang para analis perkirakan.
Revisi tersebut membalikkan estimasi awal pertumbuhan 0,1 persen, menggarisbawahi usaha keras untuk mendapatkan momentum hampir lima tahun setelah keluar dari resesi.
Dolar juga di bawah tekanan karena penjualan oleh para pengekspor Jepang terkait dengan penyelesaian bisnis menjelang tutup buku bulanan, Shinji Kureda, kepala kelompok perdagangan valas Sumitomo Mitsui Banking, mengatakan kepada Dow Jones Newswires.
Bank Sentral Eropa (ECB) telah mempertahankan suku bunga utamanya pada terendah sepanjang masa saat ini sejak November tahun lalu.
Namun kepala bank sentral Mario Draghi baru-baru ini mengisyaratkan bahwa pelonggaran tambahan berada di kartu sehingga tetap menyiram ekonomi zona euro dengan uang tunai di tengah
kekhawatiran deflasi.
Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik lainnya.
Unit AS jatuh menjadi 1.020,56 won Korea Selatan dari 1.021,32 won pada Kamis, menjadi 29,98 dolar Taiwan dari 30,04 dolar Taiwan, menjadi 1,2547 dolar Singapura dari 1,2550 dolar Singapura dan menjadi 43,83 peso Filipina dari 43,98 peso.
Greenback naik menjadi 58,99 rupee India dari 58,80 rupee dan menjadi 32,77 baht Thailand dari 32,75 baht, sementara bertahan tidak berubah pada 11.632,50 rupiah Indonesia .
Dolar Australia menguat menjadi 93,25 sen AS dari 92,76 sen AS, sedangkan yuan Tiongkok dibeli 16,24 yen terhadap 16,21 yen.
Penerjemah: A. Suhendar
Berita Terkait
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib