Tim Rumah Tahfidz Palembang gencar ke permukiman

Palembang (ANTARA Sumsel) - Tim pengajar lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Al Quran atau dikenal dengan Rumah Tahfidz di Kota Palembang, Sumatera Selatan gencar berkunjung ke kawasan permukiman penduduk.

"Kunjungan ke Rumah Tahfidz Ngeradak Kampung sejak dua bulan terakhir gencar digelar di masjid-masjid, mushala, rumah penduduk di dalam Kota Palembang serta sejumlah kabupaten dan kota Sumsel lainnya untuk menumbuhkan minat masyarakat mempelajari dan menghafal Al Quran," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Ustadz Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Selasa.

Kegiatan tersebut rencananya pada 24 Mei 2014 kembali digelar di Rumah Tahfidz Rachmad di kawasan permukiman penduduk Jalan Seruni Komplek Buana Gardenia, Bukit Lama Palembang dengan acara tambahan Tahfidz Intensif satu hari menghafal surah Ar-Rohman dan kajian tafsirnya, katanya.

Menurut dia, tim pengajar Rumah Tahfidz di Kota Palembang dan beberapa daerah lainnya di Sumsel, diarahkan tidak hanya menunggu masyarakat datang ke lembaga tersebut untuk mempelajari serta menghafal Al Quran.

Untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, dikonseplah kegiatan yang sifatnya "roadshow" terutama di kawasan permukiman penduduk yang lokasinya jauh dari Rumah Tahfidz, katanya.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan keliling mengunjungi masyarakat di suatu kawasan permukiman itu, tim pengajar akan melakukan kajian surah Ar-Rohman dan memberikan metode cara asyik menghafal Al Quran.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan ummat Muslim di Kota Palembang dan daerah Sumatera Selatan lainnya dapat lebih tertarik mendalami Al Quran dan berpartisipasi mengembangkan Rumah Tahfidz di kawasan permukimannya.

Rumah Tahfidz yang dirintis Ustadz Haji Yusuf Mansur itu di provinsi ini mengalami pertumbuhan cukup pesat, hingga kini jumlahnya mencapai 71 unit.

Jumlah pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) itu akan terus ditambah hingga mencapai target minimal yang diharapkan sebanyak 100 unit tersebar di seluruh wilayah Sumsel yang memiliki 11 kabupaten dan empat kota itu, ujar Yayan.