Gaharu Bangka Tengah dijadikan pusat studi banding

id gaharu

Koba, Bangka Tengah, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, pada 2012 akan berupaya menjadikan tanaman gaharu sebagai pusat studi banding bagi para pejabat karena keberhasilan daerah itu dalam mengembangkan tanaman tersebut.
   
"Pejabat pertama yang akan melakukan studi banding adalah unsur pemerintahan Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Barat yang berdasarkan jadwal mereka akan datang pada minggu pertama Maret," ujar Kadishutbun Kabupaten Bangka Tengah, Mahmudin Ibrahim di Koba, Rabu.
   
Ia mengatakan, untuk mewujudkan target tersebut, maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pelaksana akan terus berupaya melakukan pembenahan seperti memperbaiki manajemen budi daya di tingkat petani.
   
Kemudian melakukan perluasan lahan perkebunan, menyediakan inokulan bagi para petani dengan haraga bervariasi yakni untuk daerah di luar Bangka Tengah inokulan tersebut akan dijual seharga Rp175 ribu per kiligram, sedangkan bagi masyarakat Bangka Tengah inokulan dapat dibeli seharga Rp90 hingga 100 ribu per kilogram.
   
"Saya berharap melalui upaya tersebut target yang telah ditetapkan dalam waktu dekat dapat segera tercapai karena dengan semakin banyaknya pihak luar yang berkunjung ke Bangka Tengah maka akan memberikan dampak posistif yang besar bagi daerah tersebut," ujarnya.
   
Menurut dia, pejabat dari unsur pemerintahan Kabupaten Kapuas yang akan melakukan studi banding tersebut berdasarkan surat pemberitahuan yang mereka kirimkan tanggal (3/2) 2012 Nomor 522/64/DKH/SET-A sebanyak 18 orang.
   
18 orang tersebut dengan rincian 10 orang dari Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kapupaten Kapuas, lima orang staf Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan tiga orang merupakan perhimpunan petani gaharu di daerah itu.
   
"Berdasarkan jadwal kunjungan mereka yang terdapat di dalam surat tersebut, para orang-orang penting itu akan mempelajari rahasia keberhasilan Pemkab Bangka Tengah dalam mengembangkan tanaman gaharu selama tiga hari," ujarnya.
   
Jumlah keseluruhan tanaman gaharu di Kabupaten Bangka Tengah 380.871 pohon merupakan jenis gaharu budi daya yang tersebar di enam kecamatan dengan rincian Kecamatan Sungai Selan sebanyak 19.189 pohon.
   
Kemudian Simpang Katis 20.314 pohon, Lubuk Besar 79.520 pohon, Namang 23.666 pohon, Pangkalan Baru 3.239 pohon, Koba 9.243 pohon dan bantuan dari bibit gratis 2010 225.700 pohon.
   
Sedangkan gaharu alam sebanyak 2.473 pohon dengan rincian di Kecamatan Sungai Selan 394 pohon, Simpang Katis 131 pohon, Lubuk Besar 968 pohon, Namang 702 pohon, Pangkalan Baru 260 pohon dan Koba 18 pohon.
   
Ia mengatakan, untuk menyambut tamu pertama tersebut, saat ini Dishutbun Kabupaten Bangka Tengah telah melakukan berbagai persiapan seperti penyusunan jadwal kegiatan, menentukan lokasi perkebunan yang akan dikunjungi dan lainnya dengan harapan pelayanan itu tidak mengecewakan para tamu.
   
Ia mengatakan, kedatangan para pejabat penting tersebut merupakan salah satu kebanggaan bagi Bangka Tengah, meskipun kunjangan itu bukan yang pertama kalinya, karena sebelumnya ada ratusan orang dari berbagai negara yang telah menyaksikan potensi tanaman gaharu.
   
"Saya berharap semakin banyaknya orang-orang penting yang mengunjungi Bangka Tengah untuk mempelajari keberhasilannya dalam membudidayakan haru bisa memotivasi masyarakat agar lebih serius dan tekut mengembangkan  tanaman tersebut," ujarnya.(ANT-DSD/Parni)