Bantul (ANTARA News Sumsel) - Rombongan raja dan sultan atau Raja-Raja Nusantara melakukan penanaman pohon gaharu di kawasan bukit Watu Lumbung Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta guna memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
"Kenapa yang diangkat pohon gaharu, karena pohon gaharu adalah pohon langka yang ada di Indonesia yang punya nilai-nilai tinggi dari segi ekonomis," kata Sejen Silaturahmi Nasional (Silatnas) Raja dan Sultan Nusantara, Raja Samo-samo VI usai kegiatan tanam pohon di Watu Lumbung, Parangtritis, Jumat.
Menurut Raja Samo-Samo VI ada beberapa Raja dan Sultan yang hadir dalam penanaman pohon gaharu itu di antaranya Sultan dari Kesultanan Medan Sumatera Utara, dari Aceh Darussalam, dari Sumatera Selatan dan perwakilan dari kerajaan Inggris.
Raja Samo-Samo VI yang berasal dari Maluku dengan nama lengkap Upulatu Beny Ahmad Samo-Samo mengatakan, kehadiran di bukit Watu Lumbung Parangtritis pada kali ini sudah yang kedua kali setelah kunjungannya pada Februari 2017.
"Saya bersyukur bisa hadir pada hari Jumat di bulan Ramadhan bersama perwakilan dari beberapa kerajaan dan kesultanan dari nusantara. Di mana saya hadir untuk kedua kali di Sekolah Alam Kampung Edukasi bukit Watu Lumbung Parangtritis ini," katanya.
Raja Samo-Samo berharap kampung edukasi sekolah alam ini bisa memberikan satu motivasi yang khusus bertepatan dengan hari Pancasila ini, seperti apa yang dilakukan di sekolah alam Watu Lumbung yang dapat memberikan satu karakteristik yang baik.
"Yaitu bagaimana melakukan cinta lingkungan dan juga cinta terhadap adat istiadat dan budaya, tetapi juga menunjukkan bahwa kita orang Indonesia harus cinta, harus kuat menjaga keutuhan Indonesia dengan memperingati hari Pancasila," katanya.
Dia juga mengatakan, Pancasila sebagai dasar bangsa Indonesia dan sebagai dasar Negara Indonesia mempunyai nilai yang sangat tinggi, sehingga diharapkan bisa diperingati dengan cara yang santun dan terhormat.
"Oleh karena itu, saudara-saudara yang telah memberikan dukungan bahwa penanaman pohon gaharu sekaligus peringati hari Pancasila ini dapat dilakukan dengan cara yang santun, terhormat dan punya nilai yang sangat tinggi," katanya.
Sementara itu, pendiri Sekolah Alam Kampung Edukasi Watu Lumbung Parangtritis Muhammad Boy Rifai mengatakan kehadiran Raja-Raja Nusantara yang kemudian melakukan penanaman pohon gaharu ini menjadi saksi pada peringatan Hari Pancasila 2018 di bukit Parangtritis ini.
"Tanam pohon gaharu ini dengan maksud agar nanti Watu Lumbung menjadi hutan gaharu. Dan di sekolah alam ini kami bukan rekrut murid, tetapi orang yang ke sini ada aturan bahwa harus cinta adat istiadat dan lingkungan," katanya.
Berita Terkait
Utusan Iran di PBB beri peringatan keras kepada Israel terkait balasan
Selasa, 16 April 2024 14:34 Wib
Potensi hujan lebat, termasuk Sumsel
Sabtu, 13 April 2024 8:07 Wib
Tak peduli peringatan AS, Netanyahu tetap jalankan operasi Rafah
Senin, 1 April 2024 16:01 Wib
Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 9:34 Wib
Gemar Makan Ikan jadi bagian lomba peringatan HUT Provinsi Sumsel ke-78 2024
Rabu, 20 Maret 2024 6:51 Wib
OKU antisipasi cuaca ekstreme dampak sirkulasi siklonik di perairan barat daya Sumatera
Rabu, 7 Februari 2024 17:14 Wib
Puncak peringatan HBI ke-74, Kemenkumham Sumsel gelar upacara, tasyakuran, berikan mitra penghargaan
Sabtu, 27 Januari 2024 23:03 Wib
Dinas Pariwisata Palembang apresiasi peringatan pertempuran 5H5M
Selasa, 2 Januari 2024 6:42 Wib