Koba, Bangka Tengah, (ANTARA News) - Wakil Bupati Kabupaten Bangka
Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun, mengemukakan
gaharu akan menjadi ikon kemajuan daerah untuk mendorong keberhasilan
pembangunan inprastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Keberadaan gaharu ini ke depannya akan menjadi salah satu
penyumbang pendapatan asli daerah untuk membiayai berbagai program kerja
pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat,"
ujarnya di Koba, Selasa.
Ia mengatakan, untuk
merealisasikan terwujudnya tanaman gaharu sebagai ikon daerah adalah
dengan meningkatkan luas lahan perkebunan tanaman tersebut dengan
harapan ke depannya mampu mengangkat nama baik daerah.
Selain itu, katanya, pemkab juga akan terus berupaya untuk
merealisasikan target produksi inokulan sebagai bahan yang mampu
mempercepat peroduksi gaharu.
"Saya berharap semua upaya
yang telah maupun akan dilakukan untuk menjadikan Kabupaten Bangka
Tengah sebagai ikon daerah dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan
sehingga ke depannya kehidupan masyarakat lebih sejahtera," ujarnya.
Luas perkebunan gaharu di Kabupaten Bangka Tengah, hingga 2011 mencapai
1.983 hektare dengan populasi tanaman sebanyak 1.090,976 batang terdiri
dari gaharu alam 2.473 batang, gaharu budi daya 672.303 batang dan
pembibitan 416.200 batang tersebar di enam kecamatan di daerah itu.
Enam kecamatan tersebut yakni Koba, Namang, Lubuk Besar, Simpang Katis, Sungai Selan dan Pangkalan Baru.
Ia mengatakan, dijadikannya gaharu sebagai ikon daerah juga untuk
memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten
Bangka Tengah yang saat ini mayoritas berprofesi sebagai penambang biji
timah.
Sektor pertambangan bijih timah ke depannya tidak
bisa lagi dijadikan sebagai sektor usaha andalan bagi masyarakat karena
telah terbatasnya cadangan sumber daya alam tersebut sehingga bidang
usaha peralihan harus segera dipersiapkan.
Selain itu keterbatasan cadangan, para penambang bijih timah saat ini telah kesulitan mencari lokasi yang dapat
digunakan sebagai kawasan pertambangan inkonvensional (TI) karena sering dilakukan penertiban oleh petugas keamanan.
"Apalagi ke depannya para penambang bijih timah kemungkinan akan
menemukan berbagai kendala seperti kesulitan mencari bahan bakar minyak
terkait rencana kenaikan harga BBM pada 1 April," ujarnya.
Ia berharap kepada seluruh pihak terkait agar ke depannya dapat saling
bekerja sama dan bersinergis untuk menjadikan gaharu sebagai ikon daerah
karena tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, maka terget tersebut
akan sulit terealisasi sesuai dengan harapan.
"Saya
berharap antara leislatif, eksekutif, masyarakat khususnya pekebun
gaharu dan pihak terkait lainnya agar ke depannya lebih bekerja keras
untuk mewujudkan itu semua karena melalui gaharu bisa mengangkat nama
baik daerah
terutama Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya. (ANT/KR-DSD)
Berita Terkait
Indarung I ikon Semen Padang didorong terus jadi warisan dunia
Sabtu, 8 Juli 2023 20:08 Wib
Islamic Center Ki Marogan di Pulau Kemaro bakal tambah ikon Palembang
Rabu, 22 Februari 2023 13:51 Wib
Taman Hutan Kota di OKU diproyeksikan jadi ikon paru-paru Baturaja
Senin, 30 Januari 2023 16:17 Wib
Masjid Raya Sheikh Zayed ikon baru Kota Solo
Selasa, 15 November 2022 9:23 Wib
Sarinah pusat etalase UMKM dan ikon wajah Indonesia
Minggu, 21 Agustus 2022 17:18 Wib
Ikon "Citayam Fashion Week" bintangi video klip penyanyi Keljo
Minggu, 24 Juli 2022 9:20 Wib
Kabupaten OKU Selatan promosikan potensi wisata ke Kemenparekraf
Selasa, 24 Mei 2022 17:10 Wib
BBWSS VIII jadikan Danau Ranau ikon peringatan Hari Air Dunia ke-30
Jumat, 25 Maret 2022 23:22 Wib