Pemkot Pagaralam Kembangkan Kawasan Agrowisata

id pagaralam, egrowisata

Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, mengembangkan daerah Kecamatan Dempo Selatan sebagai kawasan agrowisata di atas lahan 1.500 hektare.

"Kesuburan tanah di Kecamatan Dempo Selatan, menjadi pendorong utama untuk pengembangan sektor tersebut, hampir semua jenis sayuran cocok ditanam, seperti cabai, terong, kubis, sawi, kacang-kacangan termasuk padi," kata Kepala Dinas Pertanian Pagaralam, Jumaldi Jani, di Pagaralam, Sabtu.

Nantinya, kata dia, wisatawan yang datang ke daerah ini akan menikmati pola kehidupan petani sesungguhnya, seperti mengelola pertanian, mandi di pancuran, dan semua kegiatan dilakukan sendiri, sedangkan warga setempat hanya menyediakan fasilitasnya saja.

"Kami sudah melakukan pendataan daerah yang akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata tersebut, pemerintah tinggal mengalokasikan anggaran untuk pengembangannya," kata dia.

Menurut Jumaldi, kondisi alam setempat masih memungkinkan, mengingat ketersediaan lahan masih cukup banyak dan kultur tanah yang subur serta persediaan air cukup merupakan pendorong utama untuk keberhasilan dalam mengembangkan beberapa jenis tanaman termasuk buah-buahan.

Dia mengharapkan, petani setempat harus membiasakan dengan pola pertanian yang sehat, seperti menerapkan sistem bercocok tanam yang baik, penggunaan pupuk yang ramah lingkungan dan bibit unggul.

Ia mencontohkan, dengan lahan seluas tiga hektare yang ditanami cabai mampu menghasilkan sekitar 10 ton, dan ini belum tanaman lainnya.

"Kami sudah menyediakan lahan 1.500 hektare untuk mendukung program ini, dan nanti akan dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti 100 hektare khusus sayuran, 120 hektare padi, 100 hektare untuk lahan tambak ikan kolam air deras, dan 120 hektare pengembangan buah-buahan," ujar dia pula.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pagaralam, Wawan Firiansyah, menyatakan sebetulnya kondisi alam Pagaralam memang sangat mendukung jika pemerintah memiliki keinginan untuk pengembangan wisata bertani atau agrowisata.

"Ada beberapa daerah yang masih memiliki lahan pertanian cukup luas, seperti Dempo Utara dan Dempo Selatan, dan pemerintah tinggal menyediakan anggaran untuk membangunnya," kata dia pula.

Ia menyatakan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, salah satunya dengan pengembangan agrowisata dan wisata sejarah, karena semua itu akan langsung melibatkan masyarakat di pedesaan daerah itu. (ANT-127/J006/K004)