BPBD Sijunjung: Perbaikan jalan ambles kewenangan pusat

id jalan ambles, BPBD, perbaikan jalan, jalan lintas Sumatera, wewenang pemerintah pusat, Pascalongsor, Hardiwan

BPBD Sijunjung: Perbaikan jalan ambles kewenangan pusat

Ilustrasi Jalan amblas. (Antarasumsel.com/E Permana)

Sijunjung, Sumbar (Antarasumsel.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, menegaskan perbaikan jalan ambles di ruas jalan lintas Sumatera menjadi wewenang pemerintah pusat.

"Pascalongsor di badan jalan tersebut, Rabu (26/4), pihak pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat sudah berupaya mengatasi kedaruratan bersifat sementara," kata Kepala BPBD Kabupaten Sijunjung Hardiwan di Muaro Sijunjung, Senin.

Salah satunya, lanjut dia, dengan memberlakukan sistem buka tutup oleh pihak kepolisian setelah dilakukan pembersihan jalan serta memastikan sisa badan jalan itu aman dilewati kendaraan.

Menurutnya, keterbatasan kewenangan tersebut dipicu situasi yang terjadi belum termasuk kategori penanganan bencana yang menjadi kewenangan pihaknya karena yang terganggu adalah akses lalu lintas.

Ia mengatakan dari hasil cek kondisi dilapangan jalan ambles tersebut lebih kurang sepanjang 25 meter dengan posisi tepatnya di ruas Bukik Talawuong Nagari Siaur, Kecamatan Kamang Baru.

Meskipun masih bisa dilalui satu arah, namun antrian panjang kendaraan masih tetap terjadi lantaran ruas yang bisa digunakan hanya separuh bagian saja.

"Kami terus berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait agar perbaikan ruas jalan tersebut bisa segera dilakukan mengingat semakin tingginya populasi kendaraan yang melintas jelang bulan suci ramadhan dan libur lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah nanti," kata dia.

Sebelumnya, jalan lintas Sumatera dari Padang menuju Jambi tepatnya di Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat macet parah sejak Senin dini hari akibat amblesnya badan jalan menyebabkan lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup.

Menurut Azhari salah seorang penumpang bus yang tengah melintasi daerah itu saat dikonfirmasi dari Padang, Senin, mengatakan ia berangkat dari Jambi dan seharusnya pukul 5.30 WIB sudah tiba di Padang, namun hingga pukul 08.20 WIB masih tertahan di daerah Sijunjung.

"Seharusnya dari Dharmasraya ke Sijunjung yang hanya berjarak sekitar 50 kilometer bisa ditempuh dalam waktu satu jam, namun ini sudah enam jam masih merayap," kata dia.