Pemprov mulai perbaiki jalan rusak di OKU Selatan yang tergerus longsor

id sumsel,jalan rusak,ambles oku,longsor,pemprov sumsel

Pemprov mulai perbaiki jalan rusak di OKU Selatan yang tergerus longsor

Pekerja sedang memperbaiki jalan rusak di Desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel. ANTARA/HO-DPUBMTR Sumsel

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memulai memperbaiki ruas jalan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, yang rusak akibat bencana longsor.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (DPUBMTR) Sumsel M Affandi di Palembang, Sumsel, Minggu, mengatakan longsor itu terjadi pada Desember 2023 dan mengakibatkan ambles setengah badan di Desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan. Jalan amblas dengan panjang 14 meter dan lebar 2,4 meter serta kedalaman 7 meter.

Menurut dia, pihaknya bergerak cepat dalam menangani longsor yang terjadi dengan memasang rambu jalan agar akses masyarakat tidak terputus dan jalan tersebut tetap bisa dilalui.

Lalu, melakukan penanganan sementara dengan membuka bahu jalan dan menambahkan agregat agar mobilitas kendaraan di wilayah tersebut dapat dilewati masyarakat.

"Perbaikan jalan secara permanen rencananya dilakukan relokasi dengan menggeser bahu jalan yang tak terkena ambles," katanya.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengukuran serta pemetaan dengan kurang lebih 100 meter dan lebar 15 meter jalan yang akan direlokasi.

Kemudian, pihaknya juga tengah melakukan pembebasan lahan serta melakukan pendesainan terlebih dahulu.

Serta, berkoordinasi dengan pemerintahan desa agar dapat memberikan pengertian kepada masyarakat apa yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi.

Terkait dengan skema pembiayaan direncanakan akan meminta kepada Pj Gubernur Sumsel untuk menggunakan dana tanggap darurat karena saat ini pihaknya tak bisa lagi mengeluarkan anggaran APBD induk, sedangkan untuk menunggu anggaran perubahan, masih sangat lama.

"Kami mencoba meminta kepada Pak Pj Gubernur untuk alokasi pendanaan yang sifatnya darurat, akan tetapi tetap secara administrasi kami harus desain, setelah ada desain dan pembebasan lahan selesai, dan baru dapat fisik tapi tetap berjalan secara simultan," jelas Affandi.