Polda Sumsel bekuk empat remaja pelaku begal

id Tim Ditreskrimum, polda sumsel, tangkap, polisi, pelaku begal, begal motor

Polda Sumsel bekuk empat remaja pelaku begal

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Tim Ditreskrimum Polda Sumsel membekuk empat remaja pelaku begal tergolong sadis yang tidak segan-segan melukai dan membunuh korbannya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga didampingi Kasubdit III Ditreskrimum AKBP Hans Rahmatullah di Palembang, Kamis, mengatakan empat remaja usia belasan tahun ini antara lain FA(16), MS (15) dan RZ (17) dibekuk pada Selasa (16/8) di rumah masing - masing.

Dari penangkapan ini petugas mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, onderdil sepeda motor, sebilah senjata tajam dan satu lembar kain penutup muka yang digunakan pelaku saat beraksi.

"Kelompok ini menamai dirinya Geng Pelor, dan mereka terakhir kali beraksi ketika merampas sepeda motor sewaktu melintas di kawasan Universitas Sriwijaya, Bukit Besar," kata dia.

Menurut pengakuan RZ, selaku ketuga geng, jika mereka menjalankan aksinya pada malam hari dengan bergerombol menyusuri jalan sekitar kawasan Bukit Besar dan sekitarnya.

"Kami memang bentuk tim geng pelor, kami bekerja bersama-sama, ada yang membawa motor dan ada yang beraksi, pokoknya berbagi tugas," kata pelaku.

Selain mengambil sepeda motor korbannya, para pelaku ini juga melukai, dan saat beraksi menggunakan cadar penutup muka agar tidak dikenali korbannya.

Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki menyoroti kasus pembegalan motor yang kerap terjadi di ibu kota provinsi Sumsel ini.

"Di media cetak dan media sosial sering didapati informasi terjadinya begal motor di Palembang. Sepatutnya hal ini menjadi perhatian serius," kata Ishak Mekki.

Ishak mengatakan jika Kota Palembang ingin menjadi pusat bisnis dan pariwisata maka harus mampu memberikankan rasa aman kepada para pendatang.

Rasa aman ini merupakan jaminan dan sekaligus garansi bahwa investasi yang ditanamkan tidak akan sia-sia.

"Kasus pembegalan yang terjadi di Jakabaring dan kawasan-kawasan lainnya demikian memprihatinkan dan mengharapkan Kota Palembang dapat mengatasinya," kata mantan Bupati Ogan Komering Ilir ini.