Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat sebesar 12 poin menjadi Rp13.079 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.091 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah menguat dipicu faktor bank sentral Amerika Serikat yang belum akan menaikan suku bunga acuannya dan perombakan susunan Kabinet Kerja.
"Sentimen itu mendorong aliran dana asing masih masuk ke dalam negeri sehingga mendorong reli aset keuangan di dalam negeri," katanya.
Ia menambahkan estimasi data ekonomi domestik di mana angka inflasi diperkirakan naik tipis ke 3,47 persen secara tahunan dan pertumbuhan produk domesti bruto (PDB) dirilis diperkirakan membaik ke 4,97 persen turut menambah sentimen positif.
"Rupiah berpeluang tetap menguat pada akhir pekan ini (Jumat, 29/7) walaupun dibayangi harga minyak mentah dunia yang bervariasi," katanya.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Jumat pagi ini melemah 0,7 persen menjadi 41,11 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,16 persen menjadi 42,77 dolar AS per barel.
Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa Menteri-menteri Kabinet Kerja yang baru dilantik diharapkan mampu menjaga optimisme pelaku pasar ddomestik dalam mendorong perekonmian Indonesia dapat tumbuh lebih cepat.
"Sentimen dari dalam negeri masih cukup positif, diharapkan realisasi kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah berjalan lancar sehingga menjaga fundamental mata uang rupiah dalam jangka panjang," katanya.
Berita Terkait
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib