DPRD soroti kinerja PDAM Ogan Komering Ulu

id dprd oku, anggota komisi iii, pdam oku, pdam

DPRD soroti kinerja PDAM Ogan Komering Ulu

Gedung DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) (Foto:antarasumsel.com/15/Edo Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan menyoroti kinerja Perusahaan Daerah Air Minum di Baturaja, karena banyak menerima keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan perusahaan daerah itu.

Sorotan tersebut terkait dengan sistem pengelolaan air bersih yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selama ini dalam memberikan pelayanan kepada konsumen banyak dikeluhkan masyarakat, kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Roby Vitergo ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PDAM di Baturaja, Rabu.

Anggota dewan itu melakukan Sidak dipimpin oleh wakil Ketua Komisi III, Roby Vitergo dari PKB bersama sejumlah anggota Komisi III lainnya diantaranya, Parwanto (PAN), Ridar Hariyuwono (Golkar), Kamaludin (PKPI), Efendi (PKS) mendatangi kantor pusat PDAM OKU dan diterima oleh Kabag Tehnik, Asril bersama sejumlah pegawai perusahaan lainnya.

"Kami sidak ini guna memantau kinerja PDAM dalam memproduksi air bersih. Kami menerima informasi bahwa adanya keluhan masyarakat tentang kurangnya kualitas air bersih dan masalah keuangan perusahaan yang selalu mengalami kerugian," kata wakil Ketua Komisi III, Roby Vitergo.

Dikatakannya, para legislator berupaya duduk bersama dengan pihak PDAM untuk mencarikan solusi kedepannya agar perusahaan air bersih milik daerah ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan kontribusi berupa PAD kepada pemerintah daerah.

"Apa masalah yang dihadapi PDAM, disini kami mencoba mencari solusinya dengan duduk bersama. Tentunya kami dari legeslatif akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah dalam memecahkan masalah demi kemajuan PDAM sehingga pelayanan akan lebih berkualitas," ungkapnya.

Sementara, politisi dari PAN OKU, Parwanto lebih menyoroti pada keuangan PDAM yang selalu mengalami kerugian, terlebih perusahaan ini sulit untuk berbenah lantaran kekurangan anggaran.

Sedangkan di lain sisi, pihak perusahaan terus melakukan perekrutan pegawai, sedangkan keuangan perusahaan sejak 2004 selalu mengalami kerugian akibat devisitnya pendapatan.

"Saya tau betul perusahaan ini dari 2004 selalu meminta suntikan anggaran untuk oprasional, dan tidak lagi memberikan kontribusi bagi PAD OKU. Kami sangat berharap perusahaan ini bisa memberikan kontribusi kepada PAD OKU," kata Parwanto.

Sementara itu, Kabag teknis PDAM OKU, Asril menjelaskan bahwa tidak maksimalnya pelayanan terhadap pelanggan dikarenakan adanya kendala yang kerap dihadapi seperti kebocoran jaringan mencapai 50 persen sehingga suplai air bersih ke pelanggan mengalami kendala.

"Selain adanya kebocoran jaringan dan pencurian tentunya teknis lain juga menjadi kendala kami. Sehingga hasil produksi kami untuk 13 ribu pelanggan kurang maksimal yang berdampak pada pemasukan dari pelanggan menjadi kendala," katanya.

Ia menambahkan, meski keterbatasan anggaran perusahaan tetap berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.